Sindir Sukmawati, Massa Pendemo Serentak Lantunkan Azan
Massa yang menamakan dirinya Persaudaraan Alumni 212, berdemo di kantor Bareskrim Polri di gedung KKP, Gambir, terkait kontroversi puisi Sukmawati.
Penulis: Yuyun Hikmatul Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Lantaran para manusia yang memenuhi kawasan ini semakin banyak, tak ayal lalu lintas pun kian padat.
Baca: Tak Disangka, Ibu dan Anak Yang Tewas Tertabrak Mobil di Bogor Rupanya Usai Lakukan Ini
Massa menyampaikan pendapat mereka agar Sukmawati Soekarnoputri segera diproses hukum terkait puisinya.
Peserta aksi mengumandangkan adzan sebagai bentuk protes kepada puisi Sukmawati Soekarnoputri yang dianggap penodaan agama.
"Sebelum kita memulai aksi, baiknya kita dengarkan dulu lantunan adzan yang kemarin dikatakan tidak indah di puisi itu," ucap orator aksi melalui pengeras suara, Jumat (6/4/2018).
Ratusan peserta aksi demo mengikuti lantunan adzan.
Setelah adzan, para peserta aksi menyerukan takbir.
Baca: Tak Disangka, Ibu dan Anak Yang Tewas Tertabrak Mobil di Bogor Rupanya Usai Lakukan Ini
Baca: Perda KTR Rampung Direvisi, Pemkot Bogor Bakal Batasi Penggunaan Vape
"Bagus tidak suara adzannya?"
"Bagus!"
"Dimaafkan tidak?
"Tidak!" seru peserta aksi menjawab pertanyaan orator.
Ratusan massa masih berkumpul di depan gedung KKP yang menjadi kantor sementara Bareskrim Polri.
Sebanyak 6.500 personel gabungan TNI/Polri mengamankan jalannya aksi.
Sukmawati dilaporkan ke Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri atas tuduhan penistaan agama.
Di Polda Metro Jaya, laporan itu dilakukan dua pihak sekaligus, yakni seorang pengacara bernama Denny AK dan Ketua DPP Partai Hanura Amron Asyhari.