Breaking News

Diterpa Isu Utang dan Kaus #2019GantiPresiden, Begini Jawaban Menohok Jokowi

Ada dua isu yang belakangan tengah dibicarakan banyak orang yang ditujukan kepada pemerintahan Jokowi.

Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO
Joko Widodo 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ada dua isu yang belakangan tengah dibicarakan banyak orang yang ditujukan kepada pemerintahan Jokowi.

Yakni soal isu utang Indonesia dan juga soal maraknya ajakan 'Ganti Presiden 2019'.

Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli menyinggung soal itu melalui akun Twitter-nya, Jumat (6/4/2018).

Rizal Ramli mengatakan jika saat ini utang negara sudah memasuki 'lampu kuning' atau harus diwaspadai.

Tak hanya itu, mantan menteri keuangan ini juga menyebut jika utang negara Indonesia bak tutup lubang dan gali jurang.

Sebagai indikator, Rizal Ramli membahas mengenai keseimbangan primer (primery balance) yang negatif.

Baca: Kerap Tampil Cantik dan Bening, Foto Asli Lucinta Luna Bikin Syok, Perhatikan Perut dan Jari Tangan

Itu artinya sebagian buang utang dibayar tidak dari pendapatan negara, melainkan dari utang yang baru.

"Masih ada saja yg tanya soal utang. “Sudah lampu kuning” sudah “Gali Lubang Tutup Jurang” karena primary balance negatif, debt service ratio sudah 39%, tax ratio hanya 10%an karena pengelolaan fiskal tidak prudent (ugal2an) current account dll negatif" tulis Rizal Ramli.

menanggapi hal tersebut, Jokowi pun punya jawabannya.

Hal itu ia ungkap saat acara Konvensi Nasional 2018 di Puri Begawan, Kota Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (7/4/2018).

Ia mengatakan, utang Indonesia sudah menyentuh angka Rp 2700 triliun saat dirinya dilantik pada 2014.

"Saya dilantik hutangnya sudah ada Rp 2700 triliun. Bunganya setiap tahun udah Rp 250 triliun, kalau 4 tahun sudah tambah Rp 1000 (triliun). Ngerti gak ini? supaya ngerti. Jangan dipikir saya utang segede itu, enak aja," katanya di depan ratusan para relawan.

Selain itu, ia juga menjelaskan soal isu-isu lain yang terus menerpanya.

Yang terbaru, adalah soal ramainya penjualan kaos bertuliskan #2019GantiPresiden.

Hal itu terlihat pada perhelatan Rakernas Bidang Hukum dan Advokasi yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (5/4/2018), ada pemandangan yang unik.

Baca: Ibunda David Noah: Dari Awal Pernikahan, Anak Saya Tidak Pernah Mencintai Gracia Indri !

Baca: Veriona Disetubuhi Sebelum Dibunuh, Mantan Pacar Terancam Hukuman Mati

Terdapat stan penjualan kaos dan pernak-pernik Partai Gerindra yang menjajakan kaos bertuliskan #2019GantiPresiden.

Kaos ini dijual dalam dua warna merah dan putih.

Per kaos dibanderol seharga Rp 75 ribu.

Tagar #2019GantiPresiden sebelumnya dipopulerkan Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera.

Tagar ini dipopulerkannya melalui media sosial, Twitter.

Mardani mengatakan gerakan ini untuk mendidik masyarakat dalam berpolitik.

"Bismillah. Pertama-tama ingin menegaskan Gerakan #2019GantiPresiden adalah gerakan yg sah, legal & konstitusional." cuit Mardani saat itu.

Baca: 6 Fakta Veriona Gultom Tewas Dibunuh Mantan Pacar, Pengakuan Saat Rayakan Ultah Bikin Merinding

Isu ganti Presiden 2019 pun dijawab kembali oleh Jokowi.

Di depan seribuan relawan dalam acara Konvensi Nasional 2018 di Puri Begawan, Kota Bogor, Sabtu (7/4/2018), Presiden Jokowi bahkan menyebut, sampai ada yang membuat kaus dengan sablonan tagar tersebut.

"Sekarang isunya ganti lagi, isu kaus. #2019gantipresiden di kaus," ujar Jokowi.

Pernyataan itu sontak membuat relawan bersorak, "huuu..."

Jokowi kemudian berkelakar, "masak kaus bisa sampai ganti presiden."

Para relawan kembali bersorak mendengar kalimat tersebut.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, hanya Tuhan dan rakyatlah yang mampu mengganti presiden dalam pemilihan presiden 2019.

Baca: Jadi Bahan Roasting di Local Stand Up Day, Anies : Selamat Malam Orang-Orang Yang Tak Mendukung Saya

"Juga ada kehendak dari Allah SWT. Masak pakai kaus itu bisa ganti presiden, enggak bisa," lanjut Jokowi lagi sambil diiringi sorak sorai para pendukungnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved