Petugas SPBU Ditampar Gegara Tak Mau Antre, Ini Identitas Wanita, Sang Pelaku Penamparan !
"Salah satu konsumen mengenali pelaku. Dari situ kita dapat nama, alamat dan nomor telepon pelaku," ucap Arif.
Penulis: Yuyun Hikmatul Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Melansir Tribun Jakarta, Iqbal menceritakan kronologi ketika dirinya mendapat perlakuan kasar yang diterimanya.
Baca: Jembatan Ambruk Di Puncak, Wisatawan Sempat Gagal Liburan Di Vila
"Waktu itu konsumen lagi ramai, antrean cukup panjang karena sore hari biasakan jam sibuk," kata Iqbal.
Sekira pukul 17.28 WIB, sepeda motor Honda Revo yang dikendarai seorang laki-laki muda berbaju kuning berboncengan dengan seorang Ibu-ibu memakai baju biru, menyalip masuk ke pom pengisian bahan bakar yang tengah dijaga Iqbal.
Motor tersebut masuk disisi jalur pengisian bahan bakar khusus mobil, diduga kendaraan itu malas melihat antrian yang cukup panjang.
"Kebetulan saya jaga sendiri, mereka tiba-tiba masuk di jalur mobil enggak masuk antrian motor," jelas Iqbal.
Lalu Iqbal mencoba mengarahkan kendaraan tersebut agar masuk ke jalur antrean motor seperti konsumen lainnya.
Baca: Sebelum Tampil di Panggung Indonesian Idol, The Script Cicipi Nasi Goreng dan Sate di Jakarta
Bukannya sabar, ibu yang dibonceng itu malah meminta agar Iqbal melayani dirinya terlebih dahulu.
"Saya coba bilangikan enggak mau, yaudah saya coba mau isiin, tapi konsumen yang sudah antre komplain ke saya, mas saya dulu dong, saya kan udah antre," kata Iqbal.
Karena harus melayani konsumen yang datang lebih dulu, Iqbal malah mendapatkan makian dari ibu tersebut.
"Dia ngomel-ngomel ke saya kata saya harusnya layanin dia dulu sebentar, tapi saya kan enggak bisa, saya juga harus hormati konsumen saya yang udah antri," kata Iqbal.
Sambil terus melayani konsumen, Iqbal terus dihujani perkataan yang menyakitkan hati.
Hingga akhirnya teman Iqbal yang juga sesama petugas SPBU, melayani ibu yang tengah emosi.
"Akhirnya temen saya yang melayanin, dia ngisi Rp 10 ribu Petamax," kata Iqbal.