Pensiunan TNI Di Pondok Labu Tewas Saat Pertahankan Uang Rp 200 ribu, Pelakunya Baru Keluar Penjara
Supriyanto ditangkap polisi saat dirinya sedang tawuran di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan pada Kamis (12/4/2018) dini hari.
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
Supriyanto ditangkap aparat Polsek Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dengan barang bukti senjata tajam.
"Dia baru keluar (penjara) dua minggu yang lalu, baru keluar dari tahanan," katanya.
2. Pakai Pisau yang dibeli sendiri
Supriyanto juga menggunakan senjata tajam berupa pisau untuk membunuh Hunaedi.
Supriyanto menusuk Hunaedi di tangan, dada, dan tulang rusuknya hingga tewas.
"Senjata tajam (yang digunakan membunuh Hunaedi) punya sendiri, dia beli," ucap Indra.
Saat ditanya polisi, Supriyanto menganggukkan kepalanya untuk mengakui bahwa pisau itu miliknya.
3. Punya Ciri khusus
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, awalnya polisi menerima informasi ada tawuran di Pondok Labu.
Polsek Cilandak kemudian langsung mengecek lokasi tersebut bersama Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan.
Baca: Perampok Yang Membunuh Pensiunan TNI AL Beri Pengakuan Tak Biasa, Ditangkap Saat Berkelahi
"Salah satu tim di sana melihat ada seseorang dengan ciri-ciri khusus tato di lengannya, di mana ciri-ciri itu sebelumnya sudah mulai teridentifikasi (sebagai tersangka pembunuh Hunaedi)," ujar Indra di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis petang.

Polisi langsung mengamankan pria bertato itu dan membawanya ke kantor polisi.
Saat diinterogasi, Supriyanto sempat mengelak sebagai pembunuh Hunaedi.
Dia baru mengaku membunuh Hunaedi setelah polisi menunjukkan berbagai fakta hasil penyelidikan.