Dituding Ngutang Angkot, Begini Cara Partai Gerindra Menjelaskan Pakai Rentang Waktu
Angkot tersebut menjemput peserta dari Sirkuit Sentul menuju ke Padepokan Garudayaksa, Bukit Hambalang, kabupaten Bogor.
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Partai Gerindra mendapat isu miring setelah menggelar Rakornas di Hambalang, Kabupaten Bogor.
Partai Gerindra dituding belum membayar angkutan kota (angkot) yang disewa untuk menjemput peserta Rakornas.
Angkot tersebut menjemput peserta dari Sirkuit Sentul menuju ke Padepokan Garudayaksa, Bukit Hambalang, kabupaten Bogor.
Ada sekitar 150 unit angkto yang disiagakan.
Disela acara berlangsung, ada yang menyebut bahwa angkot-angkot tersebut belum dibayar.
Admin akun Twitter terverifikasi @gerindra menanggapi isu tersebut.
"Kami sempat memantau berita ini di salah satu situs berita online.
Berita ini keluar sekitar pukul 17.00 WIB.
Sementara acara saja selesai pada pukul 22.00 WIB.
Panitia telah menyelesaikan hal ini setelah acara selesai."
Baca: Rusak CCTV Sampai Pinjam Kunci ke RT, Mahasiswa yang Mesum Di Masjid Tinggalkan Ini Dekat Mukena
"Berita terbit jam 17.11 WIB.
Acara selesai jam 22.00 WIB.
Sampe sini paham kan maksudnya?"
Partai Gerindra merasa perlu untuk meluruskan isu yang beredar.
Baca: Romi Blak-Blakan Soal Dalang Dibalik Obor Rakyat untuk Fitnah Jokowi
"Tetapi kesalahpahaman harus segera diluruskan agar tidak menjadi fitnah yang berkepanjangan."
Tak berselang lama, akun Twitter @Gerindra juga mengunggah foto ketika sejumlah kader Partai Gerindra berada di dalam angkot.
Tampak pula ada Rachel Maryam di foto tersebut.
"Hal yang unik ketika Rakornas dan Temu Kader Gerindra pada 11 April kemarin adalah diikutsertakannya masyarakat sekitar untuk memeriahkan acara Rakornas Gerindra.
Salah satunya adalah disiapkannya Angkot untuk para peserta Rakornas."
Melansir Tribun Wow, Dikutip laman website Gerindra, garudayaksa, PIC Rakornas Riefky Pranata mengatakan jika angkot-angkot itu disewa untuk menghindari penggunaan kendaraan besar seperti bus.
Mereka pun menyediakan lokasi parkir yang jauhnya 2-5 km dari lokasi Rakornas.
Selain itu, angkot dipilih untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.
"kami melakukan kerja sama dengan 186 angkutan kota. Baik ojek maupun angkutan umum," kata Riefky.
Riefky mengaku jika kerja sama tersebut disepakati oleh kedua pihak.
Apabila pembayaran dilakukan setelah acara selesai.
Riefky juga mengatakan jika Gerindra mempersilahkan sopir angkot untuk kembali menarik penumpang setelah mengantarkan tamu undangan.
Setelah acara selesai, angkot-angkot tersebut telah dibayar, yakni pukul 00.00 WIB.
Semua plat nomor angkot yang terikat kerja sama didata dengan baik untuk pertanggung jawaban.
Sementara itu, dari hasil Rakornas disepakati jika Prabowo Subianto akan kembali maju dalam Pilpres 2019 melawan petahana Jokowi.