Ratapan dan Tangis Lucinta Luna Saat Telat Hadiri Pemakaman Ibu Hingga Suasana Duka di Kediamannya
Kabar duka datang dari pedangdut Lucinta Luna. Ibundanya, dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (13/4/2018).
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Lama sekali Lucinta Luna menangis, mengelus papan nisan dan pusara sang mama.
Sang mama kini terbaring kaku di bawah gumpalan tahah yang sudah banyak bunga tersebar di atasnya.
Air hasil doa para pelayat pun ditaburkannya ke atas pusara sang mama.
Lalu, Lucinta Luna kembali menangis.
Ia benar-benar tak kuasa menahan air matanya menetes di wajahnya.
Usai menaburkan air, Lucinta bersandar di tubuh sang manajer, Dedy.
Lalu, tak berapa lama kemudian Lucinta pingsan.
Gandhy dan Stasya Bwarlele pun membantu membaringkan Lucinta.
Mereka membantu pertolongan kepada Lucinta, seperti mengoleskan beberapa tetes minyak kayu putih ke hidungnya.
Lalu, Lucinta pun sadar kembali.
Baca: Sandiaga Cerita Ketua Hipmi Pernah Buta Karena Tenggak Miras Oplosan
Lucinta yang masih ingin berada di dekat makam sang mama enggan pergi menjauh.
Dedy sang manajer mengingatkan waktu sudah hampir maghrib.
Lucinta bersama rombongan pun berdoa, dan menaburkan bunga yang sudah dibawanya.
Baca: Hasil Undian Semifinal Liga Champions 2018, Berikut Jadwal Pertandingannya