Wakapolres Tembak Adik Ipar
Masuk Rumah Sakit Jiwa Setelah Tembak Mati Adik Ipar, Begini Kondisi Kompol Fahrizal Sekarang
Kamar Kompol Fahrizal tepat di belakang ruang perawat serta di depan kantin.
"Ganda sini, belikan dulu gorengan di luar. Enggak ada pula di sini. Dek (memanggil istrinya) kasih duitnya," ujar Kompol Fahrizal.
Ganda meminjam sepeda motor seorang petugas kepolisian. Ia bergegas membeli gorengan.
Tapi begitu gorengan datang dan disiapkan di piring, Kompol Fahrizal ke kasir untuk membayar minuman.
Sedangkan istrinya terlebih dahulu menuju kamar.
Baca: Jadi Polisi Gadungan, Pria Ini Punya Gelar Dokter Spesialis Kandungan di Kartu Identitasnya
Seorang petugas kepolisian bertanya kepada Kompol Fahrizal tentang gorengan itu. Tapi Kompol Fahrizal mengarahkan ke dalam kamar.
"Bawa gorengan ke kamar ya," katanya sembari menuju keluar kantin.
Tapi, begitu di depan pintu ia berhenti dan menyalami Tribun Medan.
"Gimana kabarnya, kok di sini sampean," ujarnya sembari tersenyum.
Namun Tribun Medan hanya terdiam dan tangan Kompol Fahrizal terasa dingin.
Lebih lanjut, tepat di depan kamar, seorang personel kepolisian memberikan gorengan.
Tapi, ia menolak dengan memperlihatkan kedua tangannya ke atas. Tapi, dia mengambil satu cabai rawit.
Sekitar pukul 16.00 WIB pihak kepolisian meminta Tribun Medan untuk keluar dari rumah sakit.
Mereka beralasan pihak Polda Sumut akan datang jengguk Kompol Fahrizal. (tim)
Sumber artikel Klik disini Polisi Berpakaian Preman Kawal Kompol Fahrizal, Istri Setia Menemani di Rumah Sakit Jiwa