Tak Hadir di Seleksi Caleg, Mahfud MD Tanyakan Keberadaan Tsamara Amany, Begini Reaksinya
Mahfud MD pun tampak mengomentari Tsamara dengan menanyakan keberadaannya. Pasalnya Tsamara tidak terlihat di acara seleksi tersebut.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Keberadaan Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany rupanya tengah dipantau oleh Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD.
Hal tersebut terlihat dari postingan akun Twitter Mahfud MD yang diunggah pada Minggu (22/4/2018).
Awalnya, Tsamara Amany mencuitkan seleksi terbuka calon legislatif yang diselenggarakn selama dua hari sejak Sabtu (21/4/2018).
Menurutnya, publik berhak tau kualitas mereka yang akan duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Dalam cuitannya, Tsamara juga terlihat men-tag akun Twitter Mahfud MD.
Diketahui, Mahfud MD mau membantu PSI untuk menjadi salah satu juri penyeleksi tes wawancara bakal calon legislatif.
Baca: Didampingi Presiden Erdogan, Anies Baswedan Merinding Saat Cium Janggut Nabi Muhammad SAW
Mahfud MD pun tampak mengomentari Tsamara dengan menanyakan keberadaannya.
Mahfud MD mengatakan jika Tsamara tidak terlihat di acara seleksi tersebut.
Mahfud MD lantas menanyakan apakah Tsamara sibuk syukuran wisuda?
Jika demikian, Mahfud MD pun mengucapkan selamat dan memberinya sejumlah pesan-pesan.
Menanggapi hal itu, Tsamara Amany pun mengucapkan terima kasih kepada Mahfud MD.
Tak hanya itu, ia juga mengaku ingin melanjutkan studi S2 dan meminta doa kepada Mahfud MD, agar dirinya bisa menjadi tokoh hebat seperti Guru Besar UII itu.
Baca: Cinta Suami Untuk Liyana Raziff Tak Tergoyahkan, Setia Temani Suka dan Duka, Endingnya Bikin Nyesek
Diberitakan Kompas.com, Mahfud MD mau membantu PSI untuk seleksi terbuka karena menurutnya dunia perpolitikan butuh darah baru yang segar."Karena partai ini baru, maka saya dan kawan-kawan tentu mendukung agar DPR dan perpolitikan diberi darah baru yang segar, karena darahnya sudah agak kotor," ujar Mahfud di Kantor DPP PSI Jakarta, Minggu (22/4/2018).
Mahfud MD pun memberikan dukungan kepada PSI terkait upaya mereka yang mendorong korupsi lepas dari Indonesia.
Terutama melalui kader-kader berintegritas yang akan duduk di kursi dewan.
Menurut Mahfud, selama ini semua partai politik selalu menggelorakan semangat postif dan pemberantasan korupsi.
Namun, faktanya setelah menduduki kursi parlemen, kader-kader partai tersebut dipenjara karena kasus korupsi.
Baca: Ulang Tahun ke-24 Citra Kirana dapat Kejutan dari Kekasih, Ali Syakib Sampai Bela-belain Lakukan Ini
Mahfud berharap PSI tidak hanya melakukan sistem seleksi terbuka untuk menentukan calon anggota legislatif.
Mahfud MD ingin jika PSI menjadi Partai Manusia, bukan Partai Allah atau Partai Setan.
"Saya berharap partai ini jadi partai manusia, bukan partai Allah dan bukan partai setan.
Kalau partai Allah itu maha suci, tidak ada salahnya, mana ada partai Allah. Tapi partai setan juga semua partai ada setannya," kata Mahfud.
Sementara itu, seleksi bakal caleg yang digelar pada Mingggu (22/4/2018) merupakan seleksi wanwancara tahap 2.
Baca: Aurel Hermansyah Disebut Mirip Ariana Grande Karena Berpose Begini, Netter : Bodinya Aduhai
Dilansir dari akun Instagram @psi_id, terdapat 16 tokoh ternama dan berkompeten di bidangnya yang menjadi juri.
Seperti Mahfud MD, Kak Seto, hingga sejumlah mantan meteri dan para profesional.
Mereka pun menayangkan secara live seleksi bakal caleg tersebut.
