Tangisan Lirih Istri Wakapolres Labuhanbatu Saat Lihat Jasad Suaminya Untuk Yang Terakhir Kali
Wanita yang juga seorang Polwan itu hanya bisa menangis melihat sang suami telah terbujur kaku.
Baca: Putra Kebanggaan Desa Bandar Malela Tewas Di Speedboot, Sosok Sederhana Wakapolres Tinggal Kenangan
Air mata Ibu dari dua orang anak itupun seakan kering.
Air matanya tidak lagi jatuh, matanya hanya berkacakaca dan memerah.
Di tangannya tergenggam tisu dan botol minyak layu putih.
Warga yang melayat, terdengar sangat memberi empati kepada pihak keluarga Kompol Andi Chandra, terutama saat melihat raut wajah ibu dan istri dari Kompol Andi.
Warga yang melihat istri Kompol Andi pun berucap kalau air mata istri Kompol Andi dan ibu kandung sudah habis.
"Sedih mereka itu, sampai sudah kering air matanya. Sudah capai sekali orang itu nangis terus seharian," ujar warga seorang ibu-ibu seperti dilansir Tribun Medan.
Baca: Amien Rais Masuk Partai Setan atau Partai Allah ? Jawaban Mahfud MD Malah Bikin Deg-degan

"Bagaimana lah itu sedihnya mereka. Gak kebayang kayak mana hancurnya," tambah warga lainnya.
Tampak hadir sejumlah petinggi Polri, Pejabat Pemerintahan, dan TNI, di antaranya Danrem, Kapolres jajaran Polda Sumut, Bupati Labusel, Selda Labusel, Bupati Labuhanbatu.
Kapolres Labuhanbatu, AKBP Frido Situmorang yang merupakan korban selamat dalam tragedi kapal tenggelam tersebut, ikut serta dalam melakukan pencarian di sekitar Tanjung Sarang Elang.
"Ketika kita menghadiri undangan anak pak Bupati, saat jalan kembali kurang lebih 15 menit dari dermaga, tiba-tiba Kapal mesinnya mati dan tak lama air langsung masuk dan saat air kedua kali masuk kapal langsung terbalik, karena arus sedang pasang," kata Frido, Minggu (22/4/2018).
"Perwira yang lain loncat ke air, sementara Kompol Andi Chandra terjebak duduk didalam ruang nahkoda. Jadi tidak ada kesempatan dia untuk menyelamatkan diri, karena air langsung masuk," ungkap Frido.