Ratna Sarumpaet Kritik Pertemuan Jokowi dengan Alumni 212, Katanya Dia Juga Korban Kriminalisasi
Ratna secara keras menuliskan cuitan bernada sindiran yang berasal dari pendapat pribadinya.
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWS.COM - Sosok Ratna Sarumpaet selalu jadi sorotan publik lewat aksi dan cuitannya di media sosial.
Belum lama ini, ibu dari artis Atiqah Hasiholan ini berseteru dengan petugas Dinas Perhubungan DKI karena mobilnya diderek.
Keributan ini hingga membuat Anies Baswedan dan Sandiaga Uno turun tangan.
Belum lama ini, artis senior serta aktivis ini kerap mengemukakan pendapatnya mengenai politik di negeri ini melalui cuitannya.
Baca: Sering Tidur Berbantal Tangan, Wanita di China Ini Harus Dioperasi, Ini Penyebabnya
Ratna memang sering memberikan kritikan tajam kepada pemerintah baik secara langsung maupun melalui media sosial.
Baru-baru ini, Ratna kembali membuat cuitan yang membuat publik heboh.
Pasalnya, Ratna secara keras menuliskan cuitan bernada sindiran yang berasal dari pendapat pribadinya.
Baca: Menangkan Prabowo, Gerindra-PKS Bentuk Sekretariat Bersama
Ia juga menuliskan bahwa dirinya adalah salah satu dari korban yang tak diberitahu sebelumnya perihal pertemuan itu.
Bahkan Ratna seolah dengan tegas menyebut dirinya tidak perlu dibela dengan meladeni rencana kotor istana.
Maksudnya ?
Baca: Nikita Mirzani Akui Dapat Jatah Rp 400 Juta Per Bulan, Ternyata Ini Lho 10 Pabrik Uang Dipo Latief
Cuitan Ratna itu adalah sebagai respon atau balasan dari sebuah cuitan netter.
Netter yang memiliki nama akun @HukumDan itu menuliskan cuitan untuk menanggapi artikel dari salah satu media online perihal viralnya foto pertemuan Jokowi dengan alumni 212.
Berikut adalah cuitan dari netter tersebut.
Sebelum Pertemuan Tertutup .semua Hp di sita pihak Istana. Masih dalam pertemuan. Foto foto bertebaran di medsos .
#eh koq penyebar bisa begitu. Lain kali jangan mau di kibulin pertemuan tertutup.
#Istanasebarfoto
Atas cuitan tersebut, sejurus kemudian, Ratna pun menuliskan tanggapannya yang ternyata berupa pesan untuk para ulama 212.
Baca: Soal Kematian, Artis Ini Ungkap Keinginan Untuk Dikubur Satu Liang Lahat dengan Suami
Berikut adalah balasan menohok Ratna Sarumpaet.
Kpd pr ulama 212 yth. Mari rapatkan barisan, d mlawan. Mdatangi Istana dimana kriminalisasi ulama d aktivis dirancang adl KELIRU BESAR apalagi mengatas namakan korban, tanpa seizin pr korban. Aku 1 dr korban. Aku tidak perlu dibela dg meladeni rencana kotor Istana. Aku ikhlas ...
Cuitan yang telah disukai sebanyak 780 dan dibagikan sebanyak 367 itu pun menuai beragam komentar dari netter.
Ada beberapa netter yang setuju dengan cuitan tersebut.
Baca: Ingin Dipertemukan dengan Kris Hatta, Begini Ekspresi Pucat Billy Syahputra : Kok Panik Ya ?
Netter menuliskan mendukung sikap dan cuitan Ratna itu.
"Mantabs bu Ratna ....saya selalu suka dg keberaniam ibu....semangat bu," tulis akun @Eka2119.
"Benar bu Ratna...anda seorang idealis sejati namun perang pemikiran dan setragi perlawanan memerlukan lebih dari itu#selamat berjuang," tulis akun @suara1hati.
"Sepakat bu ratna.saya heran kenapa ulama 121 mau ajja di undang ke istana," tulis akun @Nodding1971.
"Setuju bu Ratna, jgn sampai ketipu," tulis akun @IswandiIsmet1.
Namun tak semua netter setuju dengan pernyataan tersebut.
Ada pula netter yang memiliki pendapat berbeda dan mempertanyakan perihal maksud dari kriminalisasi ulama.
"Siapa ulama yg dikriminalisasi ?' tulis akun @narkosun.
"siapa mak ratnah yg kriminasasi ulama??
jgn sebar fitnah, umur sdh dekat dgn liang kubur, mari mencari bekal amal &ibadah yg baik," tulis akun @YSuhariyadi.
Baca: Utang Luar Negeri Kian Membengkak, Jokowi Bongkar Kelakuan Pemerintah Sebelumnya
Baca: Apinya Padam, Kini Muncul Semburan Air Campur Lumpur di Sumur Minyak Aceh