Ternyata SBY Sudah Ramalkan Perdamaian Korut dan Korsel, Kader Demokrat : Analisa Setajam Silet
Im mengatakan jika pertemuan ini akan lebih fokus pada pembahasan denuklirisasi dan mengamankan perdamaian permanen dari apapun.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un telah melintasi perbatasan negara menuju Korea Selatan untuk bertemu Presiden Korea Selatan, Moon Jae In.
Kepala Staf Kepresidenan Korea Selatan, Im Jong Seok, mengatakan pihaknya akan mengawal kedua pemimpin tersebut untuk melakukan upacara penyambutan di sebuah lokasi di Panmunjom sekitar pukul 10.30 waktu setempat.
Im mengatakan jika pertemuan ini akan lebih fokus pada pembahasan denuklirisasi dan mengamankan perdamaian permanen dari apapun.
Rupanya hal ini pernah diprediksikan oleh mantan Menteri Negara Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca: Ini Dia Polisi yang Berani Tilang Kapolri Di Sarinah, Lihat 5 Fotonya Jadi Pengen Ditilang Juga
Hal itu telah ia sampaikan lewat akun Twitter-nya pada 2 April 2018.
@SBYudhoyono: Ketika masih banyak peperangan & perpecahan di dunia, ada tanda-tanda sejarah bakal datangnya perdamaian di semenanjung Korea *SBY*
Baca: Dinikahi Datuk Kaya Raya dan Kini Sudah Punya Anak, Ini Potret Istana Megah Milik Siti Nurhaliza
Hal ini diungkapkan oleh kader Partai Demokrat, Yan A. Harahap.
"SBY bukan 'ahli nujum'.
Tapi analisis dan prediksi politiknya tentang bakal terjadinya perdamaian di Semenanjung Korea sungguh tajam, setajam 'silet'.
Prediksinya sungguh jadi kenyataan."
Sebelumnya, Kim Jong Un sempat mengajak pihak Korea Selatan untuk berdialog dalam rangka perdamaian dengan Amerika Serikat dalam pidato terbarunya.
Pidato ini ia utarakan menjelang Olimpiade Musim Dingin 2018 yang akan diadakan di PyeongDhang, Korea Selatan pada Februari silam.
Baca: Ambil Sarang Burung Pipit, Bocah Di Sukabumi Temukan Sosok Yang Bikin Geger Sekampung
Pasalnya, Korea Utara mempunyai sepasang atlet andalan di cabang olahraga seluncur indah (figure skating) yang ingin diikutsertakan dalam olimpiade tersebut.
Kim mengaku Korea Utara siap untuk melakukan apapun demi berdialog dengan Korea Selatan soal keikutsertaan atletnya, Ryom Tae Ok dan Kim Ju Sik.
Pernyataan langka Kim itu kemudian dipandang sejumlah pengamat sebagai sebuah upaya untuk berdamai dengan AS. (TribunWow/Dian Naren)
(Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Kader Demokrat Membuktikan Kebenaran Analisis dan Prediksi Politik SBY: Setajam Silet)