Cuitan CEO AMI Group Soal Kalajengking Disebut Sindir Jokowi, Begini Isinya

Azzam mengungkapkan jika Raja Kalajengking merujuk kepada raja yang tak memiliki kapasitas dan kapabilitas.

Editor: Ardhi Sanjaya
Kolase Tribun Wow
Jokowi dan Kalajengking 

@AzzamIzzulhaq: "Faktanya, hasil survey Fir'aun itu 98.8% bukan 72.2% untuk #TetapJadiRaja di Mesir Kuno", demukian ujar tukang ramalnya Fir'aun.

Seketika itu, Fir'aun kemudian berseloroh, "Hanya Tuhan yg bisa mengalahkan diriku".

Tanda-tanda tenggelam semakin dekat.

@AzzamIzzulhaq: Dulu, Fir'aun merasa dirinya hebat karena punya dua kekuatan:
1. Media, sebagai perekayasa pikiran dan pembentuk opini. Zaman itu dikenal sebagai tukang sihir.

2. Lembaga Survey, sebagai pemerhati dan penjaga popularitas dan elektabilitas. Zaman itu dikenal sebagai tukang ramal.

@AzzamIzzulhaq: Dulu, Fir'aun pernah panik dan instruksikan rakyatnya untuk 'bunuh' semua bayi yg lahir.

Kepanikannya timbul karena viralnya hashtag #BesokGantiRaja.

Padahal, viralnya hashtag tersebut hanya dalam mimpi akibat kerakusan dan takut kehilangan kuasa.

Diberitakan sebelumnya, Jokowi memberikan tips agar cepat kaya di depan para Gubernur, walikota dan Bupati.

Jokowi mengatakan menjual racun kalajengking merupakan cara agar cepat kaya.

Menurut Jokowi, harga racun kalajengking lebih mahal dibanding harga emas.

"Sekarang saya mau bertanya, apa komoditas yang paling mahal di dunia, pasti banyak yang menjawab emas. Bukan emas," kata Jokowi.

"Ada fakta yang menarik yang saya dapat dari informasi yang saya baca."

"Komoditas yang paling mahal di dunia sekarang ini adalah racun dari scorpion, racun dari kalajengking."

"Harganya 10,5 juta USD (dolar Amerika Serikat) per liter, artinya berapa, 145 milyar perliter."

"Jadi Pak Gubernur, Pak Bupati, Pak Wali Kota, kalau mau kaya, cari racun kalajengking," kata Jokowi disambut tawa hadirin. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Postingan CEO AMI Group
Postingan CEO AMI Group (Capture/Twitter)
Sumber: TribunWow.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved