Terpopuler Minggu Ini: Kisah Andre Diadopsi Bule Belanda 40 Tahun, Pisah dari Ibu Saat Usia 4 Hari

Andre juga sudah memiliki istri berkewarganegaraan Belanda dan telah memiliki seorang anak.

Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Vivi Febrianti
BBC Indonesia
Andre Kuik memeluk ibu kandungnya Kartini untuk pertama kalinya. 

 Baca: Saat Kris Hatta Beri Pesan Menohok Untuk Hilda Vitria : Laki-laki Nakal Juga Inginnya Wanita Baik

4. Akhirnya Bertemu Ibu Kandung Usai Tes DNA

"Kalau dokumen tidak begitu jelas, namun kita dapat informasi dari orang-orang yang waktu itu pernah tinggal dengan orang tuanya, kami merasa yakin dapat menemukan itu," jelas Eko Murwantoro, tim pencari orang tua kandung dari Yayasan Mijn Roots.

Untuk memastikan Kartini merupakan orang tua Andre, Yayasan Mijn Roots melakukan tes DNA dan hasilnya positif.

Andre merupakan salah satu dari 24 anak adopsi warga Belanda yang berhasil kembali bertemu dengan keluarga mereka melalui bantuan Yayasan Mijn Roots.

Andre pun tak dapat menahan tangis ketika pertama kali bertemu ibu kandungnya, setelah 40 tahun.

Bagi Andre Kuik dan pasangannya, Marjolein Wissink, perjalanan ke Lampung pada pertengahan April lalu, merupakan yang ketiga kalinya.

Baca: Fakta Baru Kasus Bocah Tewas Dalam Karung di Bogor, Polisi Ungkap Penyebab Kematiannya

5. Ikut Buat batu Bata

Saat ini Andre telah mengetahui bahwa dia memiliki dua kakak laki-laki Wely dan Untung serta seorang adik perempuan Dewi Agustina. Salah satu kakaknya, Untung telah meninggal saat masih kecil karena sakit.

"Kalau wajahnya mirip sama ayahnya," kata Kartini sambil menatap wajah anaknya yang ketiga itu. Senyum mengembang di wajahnya.

Andre mengaku lega ketika mengetahui Kartini tidak berniat menyerahkan dirinya dan pernah menyusuinya selama empat hari.

"Saya tahu ia tidak berniat menyerahkan saya," kata Andre.

Dalam kunjungan yang berlangsung sekana satu pekan, Andre tampak ingin lebih jauh mengenal keluarganya, melalui makanan, kebiasaan dan pekerjaan mereka, antara lain ikut ke sawah dan melihat pembuatan batu bata, yang menjadi pekerjaan sehari-hari kakak dan adiknya,

"Saya akan belajar bahasa Indonesia, sehingga bisa berkomunikasi secara langsung ketika saya kembali lagi (ke sini) tahun depan," kata Andre.

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved