Menengok Kampung Putus Sekolah Di Kabupaten Bogor, Semua Warganya Tak Punya Ijazah SD
Bahkan menurut Ketua RT 5/ 1, Muad Adnan, mayoritas warga di Kampung tersebut tidak memiliki ijazah sekolah, sekalipun SD.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Ardhi Sanjaya
Lebih jauh dia mengatakan sejauh ini, belum ada bantuan secara konkret yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor dalam hal ini Dinas Pendidikan.
"Iya sejauh ini memang belum ada, untuk buku-buku saya bawa dari sekolah utama dan seragam sumbangan dari mahasiswa," tuturnya.
Dia menambahkan bahwa, warga di Kampung Mulyasari hanya membutuhlan pengakuan dan menginginkan anak-anaknya memiliki ijazah, minimal SD.
"Iya mereka ingin anaknya punya rapot juga, selama ini kalai ulangan saya bawa soal-soalnya, mereka kerjakan dan kami nilai," katanya.
Hayati pun berharap, ke depannya, Pemkab Bogor bisa lebih memperhatikan kondisi kampung tersebut terutama pendidikan untuk anak-anak.
"Saya harap akses menuju Kampung Mulyasari diperbaiki, karena sangat memprihatinkan, kemudian untuk tenaga didik diharapkan mendapat perhatian juga, selama ini saya menggaji orang mengajar dari madrasah hanya Rp 100 ribu per bulan," tukasnya.