Terkenal Junjung Tinggi Adat Istiadat, 2 Anggota Cendana Ini Tak Sungkan Menikah dengan Bule
Keluarga cendana ini selalu dibesarkan dengan menjunjung tinggi adat tradisi Jawa.
Penulis: Yuyun Hikmatul Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Keluarga Cendana merupakan keluarga yang banyak menyita perhatian masyarakat Indonesia.
Sebutan Cendana ini mengacu pada keluarga presiden kedua Indonesia, Soeharto.
Asal usul nama cendana ini juga menuai sorotan.
Menurut bukunya yang berjudul "Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya", Soeharto menceritakan soal kehidupan rumah tangganya di rumah yang beralamatkan di Jalan Cendana nomor 8.
Pak Harto menggambarkan betapa rumah di Jalan Cendana nomor 8 itu mampu membuatnya 'hidup' lagi.
Di situlah ia mendidik dan membesarkan anak-anaknya, menanamkan falsafah kepada anak dan cucunya.
Segala perasaannya itu, ia tuangkan di bab 30 tentang "Renungan di Tengah Keluarga.
Baca: Tak Pernah Ungkit Anak Kandung, Ini Perlakuan Anissa Trihapsari pada Sekar yang Tak Terekspos
Berikut kutipannya:
Saya memilih tinggal di Jalan Cendana No.8, di daerah Menteng dan tidak pindah ke Istana Merdeka. Saya mengambil keputusan ini bukan karena tidak mau, melainkan demi kepentingan dan kebaikan keluarga. Untuk kepentingan anak-anak, agar tidak terpisahkan dari masyarakat, saya memilih tinggal di luar Istana. Dalam pada itu saya sadar, sesuai dengan kedudukan saya, meski saya tinggal di rumah ini kebebasan kami tetap terbatas. Tetapi, pergaulan anak-anak saya tentu masih lebih bebas daripada kalau mereka tinggal di Istana.
Saya mengasuh keluarga, anak dan istri saya. Seorang istri pendamping dan pembantu saya yang terdekat, paling setia, dan tidak ada yang lain. Hanya ada satu Nyonya Soeharto, dan tidak ada lagi yang lainnya.
Saya membekali keluarga saya dengan budi pekerti. Lantas dengan kepandaian. Saya lebih mementingkan hal itu daripada membekali mereka dengan harta benda.
Begitulah ajaran yang saya tempakan kepada anak-anak saya, dan sekarang kepada cucu-cucu saya, di tengah suasana kekeluargaan, di rumah di Jalan Cendana.
Baca: Limbah Tauge Ternyata Bermanfaat untuk Turunkan Kolesterol Daging Domba
Ya. Keluarga cendana ini selalu dibesarkan dengan menjunjung tinggi adat tradisi Jawa.
Mendiang Soeharto sendiri merupakan pria kelahiran Bantul, 8 Juni 1921.
Sementara itu, sang istri, Ibu Tien, yang bernama asli Raden Ayu Siti Hartinah merupakan anak kedua pasangan KPH Soemoharjomo dan Raden Ayu Hatmanti Hatmohoedojo.