Mako Brimob Rusuh

Jerit Tangis Keluarga Pecah Saat Pengajian 5 Polisi Korban Penyerbuan Teroris di Mako Brimob, Sedih!

Pasca redanya kekisruhan tersebut, ada duka mendalam yang tersisa dari para keluarga korban tewas, yakni keluarga kelima polisi.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
tribun bogor
Korban tewas penyerbuan teroris di Mako Brimob 

Bahkan salah seorang anak tampak beberapa kali mengusap air matanya menggunakan tisu.

Kesedihan terpancar jelas dari raut wajah anak-anak yang kini telah menjadi yatim itu.

Seorang polisi yang turut merasakan kesedihan itu pun mengusap serta mencium kepala sang anak.

Baca: Kerusuhan di Mako Brimob, Sutiyoso: Jangan Membuat Kita Takut, Lawan Bersama-sama

Meski begitu, tangis anak-anak itu tetap mengalir deras seolah sedang mengingat kenangan bersama ayah mereka.

Tak hanya anak-anak, para istri dan anggota keluarga lainnya pun tampak berurai air mata.

Jerit tangis mereka sayup-sayup terdengar di tengah riuhnya lantunan ayat suci Al-Quran.

Bahkan seorang wanita tampak lemas sambil duduk di kursi dan menatap takzim ke arah depan.

Kesedihan tampaknya harus segera dilawan dengan ketegaran.

Baca: Bule Ini Sebut Bahasa Inggris Ayu Ting Ting Selevel Pedagang di Blok M, Ternyata Begini

Berikut adalah video tangis kesedihan keluarga kelima korban tewas dalam penyerbuan oleh teroris di Mako Brimob.

Baca: Persija Jakarta Vs Madura United - Sempat Cedera, Novri Siap Gempur Pertahanan Laskar Sapeh Kerrab

Sosok Napi Teroris yang tewas

Benny Syamsu Tresno alias Abu Ibrahim adalah narapidana teroris (napiter) yang tewas dalam kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Pria 29 tahun itu diduga salah satu provokator atas bentroknya anggota polisi dan napiter di Mako Brimob.

Benny ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror Mabes Polri pada 24 Oktober 2017 silam di Jalan Kopkar Jaya Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.

Baca: Kerusuhan di Mako Brimob, Sutiyoso: Jangan Membuat Kita Takut, Lawan Bersama-sama

Sebelum ditangkap polisi, Benny tinggal di sebuah rumah kontrakan di Jalan Giam, RT 03 RW 15, Desa Pandau Jaya, bersama istri dan satu orang anaknya yang berusia 4 tahun.

Istrinya saat itu tengah hamil empat bulan.

Ketua RT 03, Zaenal saat ditemui Kompas.com, Kamis (10/5/2018), mengaku mengetahui Benny tewas dalam kerusuhan di Mako Brimob.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved