Surabaya Diteror Bom
Begini Sosok Pelaku Bom di Sidoarjo Yang Tewas, Sang Anak Sempat Bawa Adik-adiknya ke Rumah Sakit
"Mereka itu pelaku, bukan korban. Mereka akan melakukan aksi seperti di Surabaya kok," jawab Kapolda di lokasi ledakan, Senin (14/5/2018) dinihari.
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Teror bom bertubi-tubi mengguncang Surabaya.
Setelah heboh kabar bom bunuh diri di tiga gereja Surabaya, kini kembali terjadi ledakan bom di Sidoarjo.
Kapolda Jawa Timur Irjen pol Mahfud Arifin menyatakan bahwa yang meninggal dunia di lokasi ledakan Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo bukanlah korban, tapi pelaku.
"Mereka itu pelaku, bukan korban. Mereka akan melakukan aksi seperti di Surabaya kok," jawab Kapolda di lokasi ledakan, Senin (14/5/2018) dinihari.
Disebutnya, lokasi sudah berhasil diamankan oleh petugas. Termasuk tiga pelaku yang dalam keadaan tidak bernyawa di blok B lantai lima juga sudah selesai diperiksa.
"Pelakunya juga tinggal dievakuasi menuju rumah sakit. Termasuk beberapa barang buktinya," lanjut Kapolda.
Baca: Terduga Teroris di Sukodo Sidoarjo Ditangkap Tim Densus 88, Terdengar Suara Tembakan
Mereka disebut akan melakukan aksi pemboman tapi keburu meledak di tempat tinggalnya di blok B lantai lima Rusun Wonocolo.
Dilansir dari TribunJatim.com, Pelaku yang tersebut disebut-sebut satu keluarga.
Keluarga yang tinggal di kamar rusun tersebut adalah Anton Febrianto (47), istrinya bernama Puspitasari (47), dan empat orang anak mereka.
Yakni Hilta Aulia Rahman (17), Ainur Rahman (15), Faisa putri (11), dan Garida Huda Akbar (10).
Baca: Rekaman CCTV Detik-Detik Bom Meledak di Polrestabes Surabaya, Pelaku Diduga Bawa Anak Kecil
Menurut Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera, pada ledakan pertama Anton mengalami luka parah namun masih hidup.
"Dia dalam keadaan memegang switching, sehingga terpaksa dilumpuhkan. Jadi, Anton tewas setelah dilumpuhkan petugas yang datang ke lokasi," ungkapnya.
Dalam ledakan pertama itu, Puspitasari dan anaknya bernama Hilta Aulia Rahman tewas di lokasi kejadian.
Sedangkan dua anak yang kecil, Faisa dan Garida mengalami luka parah.
Baca: Pelaku Bom Bunuh Diri Naik Motor, Meledak Saat Dicegat di Pintu Masuk Mapolrestabes Surabaya
Pelaku Ledakan di Rusun Sidoarjo 6 Orang, Semua Masih Sekeluarga, Kondisinya Mengerikan
Tiga jenazah, Anton istri dan anak pertamanya dievakuasi ke RS Bhayangkara Surabaya, Senin dinihari sekitar pukul 01.30 WIB.
"Ainur Rahman, satu-satunya anak laki-laki selamat. Dia juga yang membawa dua adiknya ke rumah sakit. Sekarang, mereka di RS Bhayangkara Surabaya," lanjut dia.
Termasuk sejumlah barang bukti lain juga sudah diamankan dan dibawa oleh Brimob.
"Barang yang diduga bom juga sudah dievakuasi," tandas Barung.
Baca: BREAKING NEWS : Bom Meledak Di Polrestabes Surabaya
Sosok Anton dan Keluarga
Penghuni rusun, M Nur Sholeh (25), menyebut Anton dan keluarga tinggal di Blok B lantai 5 sejak 2015.
Anton memiliki 4 anak. Dia sehari-hari berjualan kue dan menyuplai warung-warung kopi sekitar rusun.
"Dia (Anton) mengantar kue pagi hari, biasanya pada saat subuh," tambah Sholeh yang menghuni Blok B lantai 2, Senin (14/5/2018).
Baca: Tahu dari TV, Wanita Ini Tak Menyangka Sang Suami Jadi Korban Bom Surabaya, Padahal Baru Berduka
Selain itu, Lidya, tetangga Anton yang lainnya menuturkan bahwa Anton sudah tinggal di rusun tersebut sejak tahun 2015.
"Pak Anton merupakan warga Surabaya yang tinggal di Rusunawa sejak 2015 lalu," ujar Lidya kepada awak media, Minggu (13/5/2018).
Sedangkan untuk sang istri, para tetangga mengaku tidak tahu menahu.
"Kalau istrinya enggak tahu, enggak kelihatan," tandasnya.
Mengenai anak-anak pelaku, para tetangga menuturkan bahwa anak Anton masih duduk di bangku sekolah.
Baca: Tangis Wali Kota Surabaya Pecah Saat Tahu Warganya Jadi Korban dan Pelaku Bom : Ini Menyakitkan