Anak Bertanya, Ini 4 Cara Ibu Jelaskan pada Anak Soal Terorisme, Agar Pemahaman Tak Keliru
Saat anak bertanya tentang terorisme pada orangtua, menurut Anna ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar pemahamannya tidak keliru.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pemberitaan kasus bom bunuh diri di Surabaya semakin merebak dengan adanya beberapa kali kejadian bom di berbagai tempat yang berbeda sejak Minggu pagi (13/5/2018).
Melibatkan anak, kasus bom bunuh diri ini semakin ramai dibicarakan.
Tak hanya perihal korban, kasus ini pun bisa juga berdampak pada anak yang menonton secara sengaja maupun tak sengaja.
Baca: PENTING ! Awal Puasa 1 Ramadan 1439 H Jatuh Pada Hari Kamis 17 Mei 2018
"Baik anak yang menjadi korban maupun yang hanya membaca/mendengar beritanya, sebetulnya sama-sama bisa mengalami trauma," ujar Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi saat diwawancara secara eksklusif oleh nakita.id via WhatsApp (14/5/2018).
Menurut Anna, anak yang trauma dapat menunjukkan beberapa hal dari mulai sering bertanya tentang hal terkait, terlihat cemas dan takut, kesulitan konsentrasi, mimpi buruk, dan sebagainya.
Saat anak bertanya tentang terorisme pada orangtua, menurut Anna ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar pemahamannya tidak keliru.
Baca: Pengamat Sebut Jusuf Kalla Dinilai Masih Sah Secara Hukum Maju jadi Wakil Presiden
1. Sesuaikan dengan usia anak
Dalam memberikan penjelasan sebaiknya Moms harus memerhatikan usia anak.
"Semakin kecil usia anak, penjelasannya harus sesederhana mungkin," ujar Anna.
2. Tanyakan tentang pengetahuan yang dimiliki anak
Bila anak bertanya terlebih dahulu terkait terorisme, sebaiknya Moms juga menanyakan seberapa jauh pemahamannya akan arti terorisme.
Biarkan Si Kecil mengungkapkan perasaannya terkait kejadian ini.
Selanjutnya Moms bisa menjelaskan lebih lanjut terkait teroris.
Baca: Memasuki Ramadhan, Inilah 3 Makanan yang Dianjurkan Untuk Sahur, Cocok Untuk Program Diet Nih
3. Beri penjelasan tentang teroris dengan sederhana
