Masih Simpan Luka Selama 15 Tahun, Rhoma Irama Ogah Tampil Bareng Inul Daratista, Begini Sikap Inul!

Kekisruhan Inul dan Rhoma Irama ini sebenarnya berawal pada tahun 2003 silam. Saat itu Rhoma giat menyuarakan untuk memboikot Inul.

Penulis: Yuyun Hikmatul Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Kolase Foto TribunBogor
Inul Daratista dan Rhoma Irama 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Inul Daratista memutuskan tidak hadir saat Malam Kemenangan Liga Dangdut Indonesia Indosiar atau LIDA, Senin (14/5/2018). 

Sebagai gantinya, pihak Indosiar sebagai pemegang hak siar mendatangkan penyanyi Syahrini dan raja dangdut Rhoma Irama.

Hal ini pun sempat menjadi pertanyaan di kalangan netizen dan penggemar setia LIDA.

Bagaimana tidak? Sejak episode awal LIDA ini digelar, Inul sudah menjadi juri tetap.

Bahkan sejak awal mula audisi, Inul wara-wiri menjadi juri.

Ia pun banyak memberikan masukan kepada para kontestan yang mewakili provinsinya masing-masing.

Baca: Detik-detik 4 Anak Pelaku Bom Berjuang Selamat dari Maut, Begini Kondisinya Sekarang!

Meski tak dapat hadir sebagai juri, Inul pun masih sempat memberikan ucapan selamat kepada kedua grand finalist.

Pedangdut asal Pasuruan, Jawa Timur ini juga memberikan beberapa masukan kepada kedua finalist yang akan bertarung di laga puncak.

Apalagi, laga puncak ini akan menentukan siapa pemenang sejati berdasarkan polling pemirsa di rumah.

"Selamat buat ke-2 princess pemenang liha dangdut RARA dan SELFI kesayangan bunda inul (imoji). Semoga ke depan kalian bisa berjaya di industri music indonesia (imoji). Selamat dan sukses ya.

"Jadilah macan panggung yang sesungguhnya sebagai bukti kalian bukan artis instan jebpolan kompetisi, tunjukkan kwalitas dan kemampuanmu dgn selalu memberikan warna tampilan yg selalu berbeda dan spectakuler agar kamu selau diingat oleh fans yg mengidolakanmu"

"Hadiah rupiah dan piala bergilir memang perlu buat apresiasi kerja keras kita saat berlomba, tapi kalian harus iungat bahwa PENGAKUAN PUBLIK atas kwalitas kita dlm panggung iburan yg memukai itu lebih penting". 

Baca: Sambut Ramadhan, Ribuan Warga Kota Bogor Pawai Obor Sambil Bersalawat

Pada slide terakhir rupanya Inul menjawab rasa penasaran penggemar tentang ketidak hadirannya di laga final LIDA.

"Duniaku adalah dangdut. Aku sukses dari dangdut. Terlepas ada jarak tentang dia dan aku.

Semua disikapi dewasa dan bijak, selalu hormat pada yang tua. Dan bersama membuat dangdut besar dengan cara kita masing-masing," tulis Inul di Instagramnya.

Tak hanya itu, Inul pun memberikan jawaban kepada salah seorang netizen yang bertanya.

Ibu satu anak yang terkenal akan lagu 'Goyang Inul' ini pun lebih blak-blakan menjelasakan alasannya.

"Aku gak ikutan result mas.. bapakne msh ora gelem sepanggung ama aku. Jd kudu ngalah dan ikhlas sj yg penting indosiar acarane sukse, aku duduk manis wae nunggu omzet karaoke hari ini leyeh2 nyantai nikmati hidupp hahahah," tulisnya.

Baca: Sambut Ramadhan, Ribuan Warga Kota Bogor Pawai Obor Sambil Bersalawat

Kata-kata mengenai 'bapakne ora gelem' (bapaknya gak mau), netizen langsung mengarahkan perhatiannya kepada Rhoma Irama.

Ya. Rhoma Irama diundang sebagai bintang tamu di malam puncak LIDA.

Akibat adanya ayah dari Ridho Rhoma ini, Inul pun lebih memilih mengalah.

Kekisruhan yang melanda Inul dan Rhoma Irama ini sebenarnya berawal pada tahun 2003 silam.

Saat itu ketika Rhoma Irama menghimpun sejumlah teman-temannya yang tergabung dalam Paguyuban Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI).

Tujuannya mengeluarkan imbauan stasiun televisi untuk memboikot artis yang terkenal dengan goyang ngebor-nya, Ainur Rohimah atau Inul Daratista.

Kala itu, Inul sebagai artis dangdut pendatang baru kerap membuat 'panas' sang raja dangdut karena goyangannya yang dinilai telah melanggar batas kewajaran serta dianggap merusak moral bangsa.

Selain itu, goyangan ciri khas wanita asal Pasuruan, Jawa Timur tersebut dianggap Rhoma telah menodai citra dangdut yang selama ini telah ia bangun.

Baca: Ditolak Pihak Keluarga, Polri Akan Tetap Makamkan Jenazah Pelaku Teror Bom

Inul pun sebagai junior memutuskan untuk menemui Rhoma Irama guna mencari jalan keluar dan agar isu miring yang menimpanya tidak berkembang sehingga menjadi tidak jelas.

Intinya, dalam pertemuan itu Rhoma habis-habisan menceramahi sang ratu goyang ngebor. "Tahu nggak kamu, kemarin di tivi ada seseorang yang memperkosa anak karena ia baru saja melihat celana dalammu!" bentak Rhoma terhadap Inul kala itu. 

Usai melakukan pertemuan selama beberapa jam, mata Inul kala itu bengkak seperti seorang anak yang telah dimarahi orang tuanya karena berbuat kesalahan yang sangat fatal dan menangis sesegukan.

Di depan puluhan mata kamera, Inul pun mencium tangan Rhoma Irama sebagai wujud telah berdamainya kedua insan dangdut itu.

Baca: Miris, 3 Pendaki Wanita Ini Hipotermia Karena Ditinggal Teman-temannya Demi Sampai Di Puncak

Di tahun 2006 perseteruan keduanya pun kembali merebak.

Saat itu Inul Daratista dan Rhoma Irama diundang untuk menghadiri rapat yang digelar di Komisi VIII DPR guna membahas Rancangan Undang Undang (RUU) Pornografi dan Pornoaksi.

Para artis yang diundang ini juga banyak bicara soal geger bakal terbitnya Majalah Playboy di Indonesia.

Pada kesempatan itu, Inul Daratista ikut bicara. Menurutnya, keberadaan RUU itu dinilai penting, karena bangsa Indonesia membutuhkan rambu-rambu untuk mencegah meluasnya aksi-aksi pornoaksi dan pornografi.

Namun, secara jujur dia mengaku belum mengetahui batasan-batasan pornografi atau pornoaksi tersebut.

Tiba-tiba Rhoma Irama kembali mengungkit-ungkit kembali goyang ngebornya Inul. Dengan berapi-api, sang raja dangdut pun kembali mengkritik goyang ngebor Inul.

"Goyang ngebor Inul sudah termasuk bagian pornoaksi yang harus dilarang. Goyang sensasional itu tak boleh dilakukan, karena menimbulkan keresahan dan syahwat penonton," cetus Rhoma.

Inul yang kembali dipojokkan Rhoma pun langsung pamit keluar ruangan. Ia menangis tersedu-sedu.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved