Surabaya Diteror Bom
Merinding ! 5 Orang Ini Rasakan Firasat Aneh Sebelum Ledakan Bom Gereja, 'Mama Lama di Surabaya'
Gereja tersebut diantaranya adalah GKI Jalan Diponegoro, Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB), dan Gereja Pantekosta.
Penulis: Yuyun Hikmatul Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Pagi itu aku masuk Gereja Maranatha jl. Yos Sudarso tepat di depan Balai Kota Surabaya [foto ini di dalam gereja Maranatha] untuk ibadah Kenaikan Isa Almasih dengan oom, tante dan kakak sepupu duduk di kursi 3 deret dari belakang.
Sepanjang kebaktian tumben aku merasa gelisah.
Sebentar-sebentar aku menoleh kebelakang sambil selintas mengamati orang-orang yang duduk di kursi bagian belakangku.
Entah kenapa sepanjang kebaktian timbul dalam pikiran akan kekuatiran ada teror bom apalagi aku duduk di kursi yang tidak jauh dari pintu masuk. Dan pikiran akan teror bom tersebut terbawa sampai pulang ke rumah.
Tapi setelah berganti hari, hilang pula pikiran itu...Hingga kemarin pagi, Minggu 13 Mei!
Baca: Sedih ! Dijemput Sang Ibu Untuk Ikut Bom Bunuh Diri, Ais Kini Yatim Piatu dan Hidup Sebatang Kara
Ketika bangun tidur, berita pertama yang aku baca melalui HP adalah mengenai bom di 'Gereja Santa Maria Tak Bercela' yang lokasinya sekitar 5 menit berkendara dari rumahku. Aku terduduk lemas dan pikiran segera melayang ke apa yang aku pikirkan hari Kamis 10 Mei lalu...Teror bom!
Seharusnya kemarin pagi aku ke gereja di Jl. Wisma Mukti yang lokasinya dari rumah melewati Gereja Santa Maria tersebut. Tetapi batal karena tante aku mendadak sakit dan gereja ditutup atas himbauan polisi.
Tuhan Yesus, terimalah para korban bom dalam keabadian surgaMU. Amin.

Baca: Sedih ! Dijemput Sang Ibu Untuk Ikut Bom Bunuh Diri, Ais Kini Yatim Piatu dan Hidup Sebatang Kara
2. Lim Gwat Ni
Wanita asal Tangerang ini jadi korban keganasan bom di gereja Surabaya. Ia dinyatakan meninggal dunia.
Firasat aneh Lim ini diceritakan sang suami, Aan Reza kepada Warta Kota.

Sang istri bertolak ke Surabaya mengikuti pameran butik batik. Korban menyempatkan diri untuk beribadah di Gereja Shanta Maria Tak Bercela, Surabaya pada Minggu (13/5/2018) pagi di tengah kesibukannya.
"Memang ada firasat saat istri saya mau berangkat ke Surabaya," ujar Aan saat dijumpai Warta Kota di rumah duka, Senin (14/5/2018).
Istrinya berangkat mengikuti pameran butik batik bersama temannya sewaktu kecil. Wanita berusia 56 tahun ini pun minta izin dan pamitan kepada suaminya tercinta.
"Papa, Mama lama di Surabaya," ucap Lim Gwat Ni berbincang hangat dengan Aan sebelum kejadian.
Padahal menurut Aan, istrinya tak biasa mengucapkan hal itu. Terasa ada kejanggalan dalam benaknya.