Halau Pelaku Bom, Bocah Kelas 2 SMP Ini Jadi Juru Parkir di Gereja Gantikan Mendiang Kakeknya

Sang nenek, Sumijah, menceritakan kalau Daniel melakukan pekerjaan itu karena melanjutkan tugas kakeknya semasa hidup dulu.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase TribunBogor
Nenek dan kakak Daniel Agung Putra Kusuma di acara Mata Najwa. 

"Katanya ada DNA yang cocok dengan saya, akhirnya saya ke sana menunggu anak saya sampai malam," katanya.

Ia juga masih mengingat detik-detik saat ledakan keras itu terdengar di depan gereja, dan langsung berlarian melihat kondisi banyak korban berjatuhan.

Nenek dan kakak Daniel Agung Putra Kusuma di acara Mata Najwa
Nenek dan kakak Daniel Agung Putra Kusuma di acara Mata Najwa (Capture Youtube)

Baca: Ibunda Menangis di Ruang Jenazah, Begini Detik-Detik Evan dan Nathan Terkena Bom Bunuh Diri

Baca: Tunggu Revisi Undang-undang Anti Terorisme, Koopsusgab TNI Bakal Kembali Diaktifkan

"Kita langsung lari ke depan, nolongin Pak Gery yang luka-luka itu Pak satpamnya, ada ibu-ibu, semua telanjang bulat semua kan kencang sekali, kita tolong semua itu kasian," jelas Budi.

Dalam kondisi seperti itu, ia langsung terfokus pada anaknya, dan langsung mencari tapi tak kunjung ketemu.

Ia hanya mendengar kabar kalau anaknya ternyata tewas di tempat dengan kondisi mengenaskan.

Tak hanya itu, rupanya, Daniel juga merupakan anak piatu yang ditinggal ibundanya saat masih usia 2 tahun.

Sumijah juga menceritakan keseharian Daniel merupakan anak yang baik, taat, penurut, jadi teladan di sekolah dan gereja.

"Nggak pernah bikin ulah, nggak pernah macem-macem, anak penurut, bisa gaul dengan siapa saja," ujarnya sambil terisak.

Tak lama kemudian terdengar suara isak tangis dari dalam kamar, rupanya itu adala Novi, kakak Daniel yang tampak sangat terpukul dengan kepergian adiknya.

Baca: Terduga Teroris Kembali Ditangkap Densus 88 di Malang

Baca: Dibalik Kode 86 Yang Akrab Didengar, Ternyata Artinya Beda Banget Lho !

Kemudian Sumijah menghampirinya untuk memberikan kekuatan.

"Novi kan sayang adek, harus kuat, kalau Novi kuat Eyang Uti kuat, kalau Novi ndak kuat gimana, siapa yang nemani Uti? Uti temannya tinggal Uti," ujarnya lalu memeluk sang cucu.

"Tuhan itu sangat mengasihi kita dan Daniel, Daniel jadi pahlawan, menyelamatkan orang banyak. Apapun yang terjadi kita harus kuat, minta Tuhan kuatkan, semua itu kehendaknya, kita tidak bisa berbuat apa-apa, Tuhan itu selalu baik," ujarnya sambil menangis bersama sang cucu.

Tak hanya Sumijan dan Novi, Najwa juga bahkan tampak meneteskan air mata melihat kesedihan tersebut.

Tonton videonya di sini :

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved