Salat Tarawih di Ketinggian 38 Ribu Kaki, Pramugari Ini Ungkap Alasannya, Bikin Salut!

"Marhaban yaa Ramadhan, Selamat menjalankan ibadah puasa teman-teman."

"Mohon maaf lahir dan batin apabila saya pernah melakukan ke khilafan baik di sengaja maupun tidak," ujar wanita yang sehari-hari bertugas sebagai pramugari Batik Air.

Ia pun mengungkapkan jika maksudnya mengunggah foto ini karena ingin berbagi kisah saat salat tarawih di dalam pesawat.

Baca: Jelang Piala Dunia 2018 di Rusia, ISIS Ancam Penggal Kepala Lionel Messi dan Christiano Ronaldo

Baca: Kerap Buka Tutup Pakai Hijab, Shinta Bachir Ungkap Alasannya : Hutang Masih Banyak

Netizen yang menjadi pengikutnya pun memuji apa yang dilakukannya.

Satu pujiannya adalah beribadah bisa dimana saja tergantung dari niatannya.

Akun @nici_dvm berujar, "Sukses terus say. Beribadah dimana aja kapan aja. Hebat!! Udah cantik soleha lagi. Perfect!!"

Sementara akun @wsyahrizal menambahi pujiannya dengan menuliskan, "Semua tergantung niat dalam hati masing"

"Subbahanaullah semoga selalu diberikan kesehatan dan keselamatan oleh Allah SWT. Amin," ujar akun @rendi_arif9.

Baca: Disebut Baperan, Dewi Perssik Malah Bongkar Aib 2 Mantan Suami, Sampai Sebut Penyuka Sesama Jenis

Namun ada pula yang mempertanyakan wudu sebelum salat.

Mereka mempertanyakan lantaran makeup di wajahnya masih ada.

Akun @srdekin menanyakan, "Wudhunya tayamum apa pakai air mbak? Makeup masih ada?"

Sementara akun @susantii_dewiiwudhu juga bertanya hal yang sama, "Wudu dulu ga mbak?Itu make up masih tebel"

Ada pula yang mengingatkan jika salat di kendaraan itu hanya menghormati waktu dan wajib di ulang kalau sudah tidak di kendaraan.

Meski ada yang pemuji dan mempertanyakan, ada pula yang memberikan dukungan kepada pramugari ini.

"Mbak @heksaputrie14, difoto dishare tidak apa apa. Anggap sebagai syiar. Lebih baik ambil positif nya. Netijen usil mah biasa, serba komen, serba salah," ujar akun @sumbodro_99G.

Hingga hari Kamis (17/5/2018), foto yang diunggah oleh Heskaputrie14 sudah mendapatkan like sebanyak 32 ribu.

Baca: Soal Isu Kasus Terorisme Hanyalah Rekayasa, Napiter Bom Bali Ali Imron : Teroris Nanti Kipas-kipas