Sosok Pemimpin Kota Bogor

Kerinduan Dedie A Rachim Buka Puasa Bersama Keluarga, Menunya Saat Buka dan Sahur Sederhana

Dedie pun bercerita bahwa saat berkarir di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama 12 tahun, Dedie jarang menikmati momen kebersamaan itu.

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
Tim Humas Bima-Dedie
Calon Wakil Wali Kota ogor Dedie A Rachim 

Sebelumnya, Dedie berkarier sebagai karyawan swasta sejak 1996 hingga 2005 di sejumlah perusahaan antara lain Astra Mobil, Maha Cipta Indonesia, dan White Space. Setelah itu, ia mengikuti seleksi "Indonesia Memanggil I" dan berhasil lolos menjadi pegawai KPK.

Jabatan yang pernah diemban Dedie di KPK di antaranya fungsional madya (2005-2009), pelaksana tugas Direktur PP LHKPN (2009-2010), pelaksana tugas Direktur Litbang (2012), Direktur Dikyanmas (2009-2015), Pelaksana Deputi Bidang Pencegahan (Maret-Juni 2015).

Dalam rentan waktu 12 tahun kariernya di KPK, pria kelahiran Garut 6 April 1966 itu juga pernah menduduki jabatan ad interim yaitu pelaksana tugas Direktur PP Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, Plt Direktur Penelitian dan Pengembangan, juga pelaksana harian Deputi Bidang Pencegahan.

Selama di KPK, Dedie banyak berinteraksi dengan masyarakat dan pemerintah.

Tugasnya lebih banyak soal pendidikan, sosialisasi, dan kampanye antikorupsi.

Sejumlah pendidikan dan pelatihan dalam mendukung kinerjanya di lembaga antikorupsi dijalani Dedie antara lain Training of Trainer 1 & 2 Search & Seizure, Interview Investigative (2006-2008), Certified Fraud Examiner (CFE) (2008), Middle Level Official Training (2009), dan Integrity In Public Service (2010).

Sebelumnya, Dedie A Rachim menyelesaikan pendidikan tingginya di Institut Teknologi Bandung, program studi Product Industrial Design. Ia lalu menyelesaikan pendidikannya dari program studi Administrasi/Kebijakan Publik Universitas Indonesia pada 2013.

Diakui Dedie, menjadi kepala daerah merupakan amanah yang tidak mudah karena cakupan permasalahan yang lebih luas, tak sekadar soal antikorupsi yang selama ini ia geluti. Ia mengaku apa yang dilakukannya saat ini adalah keputusan paling besar dalam hidupnya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved