Sudah Ajukan Bantuan Sampai Keburu Ambruk, SDN Kota Batu 08 'Dicuekin' Pemkab Bogor

Selain itu, dirinya bahkan sudah mendatangi Bappeda Kabupaten Bogor hingga 2 kali surat tersebut dan sudah diterima mereka.

Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Tribunnews.com/Afdhalul Ikhsan
proposal pengajuan perbaikan gedung sekolah SDN Kotabatu 08 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Afdhalul Ikhsan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIOMAS - Pasrah, itulah yang terlihat dari raut wajah Kepala Sekolah SDN Kotabatu 08.

Pasalnya pihak sekolah sudah membuat surat laporan rusaknya fisik bangunan, kepada Pemerintah Kabupaten Bogor.

Namun tidak mendapat respon hingga sekolah terlanjur ambruk.

"Upaya kami disekolah itu sudah dilakukan sudah lama Itu ada buktinya ada proposalnya, ada tamu yang dateng dari bappeda dateng kesini, mereka bilang keliatannya ini masih bagus masih layak," kata Kepala Sekolah SDN Kotabatu 08 Agus Apendi kepada TribunnewsBogor.com dilokasi, Kamis (24/5/2018).

Baca: Fadli Zon Diisukan Selingkuh, Begini Potret Sang Istri, Pernah Dibilang Genit Oleh Politisi

"Mau saya bilang jelek, ini bulan puasa, yah gimana kenyataannya begitu, tidak direspon sama mereka," tambahnya dengan nada kesal mengeluh.

Menurutnya, jika dari dulu Dinas Pendidikan dan Bappeda Kabupaten Bogor menyelesaikan masalah ini, kemungkinan sekolah ini masih bisa bertahan.

Selain itu, dirinya bahkan sudah mendatangi Bappeda Kabupaten Bogor hingga 2 kali surat tersebut dan sudah diterima mereka.

"Saya sampe 2 kali kesana ada suratnya siapa yang menerima surat proposal itu, datang ke kantor dinas kebagian umum lalu ke dinas prasarana ada suratnya juga yang menerima juga ada, dan kemarin pun pas kejadian saya laporkan kepada dinas kabupaten Bogor tapi sampai hari ini belum ada konfirmasi dari pemda kabupaten Bogor reaksinya belum ada," pungkasnya.

Senada, Guru Kelas 6A SDN Kotabatu 08 Isman Firmansyah mengaku kecewa lantaran pemerintah terkesan yang menyepelekan masalah ini.

Baca: Malu Banget Pose di Red Carpet, Gaun Merahnya Terinjak Sampai Lepas Ini Tindakan Si Wanita, Salut!

"Parah lagi waktu musrembang desa itu kepala desanya bilang mau diajuain proposalnya aja, nah gak taunya proposal masih disimpen di kantor desa akhirnya diambil lagi sama komite sekolah," terangnya

Dirinya khawatir, jika suatu saat bangunan di sekolah ini semakin bertambah parah. Mengingat kontruksi bangunan sudah tidak layak pakai

"Satu unit bangunan yang robohnya 2 ruang kelas dan yang dua ruang kelas ini sudah tidak layak dan tanggung karena tahun ajaran sebentar lagi akan berakhir 8 juni nanti kami kosongkan, yang jadi masalah kami kebingungan menampung anak-anak itu yang tidak kebagian kelas," imbuhnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved