Pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana Takkan Ada Jika Bukan Karena Ini, Ayah Camilla Terlibat

Pada Musim Gugur itu, Camilla akan tinggal bersama Charles di tanah pamannya sehingga mereka bisa memiliki "privasi" - dan mereka menjadi lebih dekat.

Ketika usia 24 tahun, Charles khawatir dia terlalu muda untuk mantap menikah. 

Apalagi Camilla tidak terlihat "masih perawan," Charles pun ragu-ragu untuk melamarnya.

Pada saat itu juga, siapa pun akan menganggap pernikahan mereka nanti bukan pernikahan berkelas sesama bangsawan.

Keluarga Camilla memang bukan dari kalangan bangsawan.

Baca: Bentuk Bangunannya Kokoh, Ternyata Begini Proses Pembangunan Borobudur Meski Tanpa Alat Canggih

Namun pada awal Januari 1973, ketika Charles berlayar untuk Karibia untuk tugas angkatan laut, dia masih memiliki perasaan yang kuat untuk sang kekasih, Camilla.

Sementara itu, mantan kekasih Camilla, Andrew, kembali ke London.

Saat itulah saudara laki-laki Andrew dan ayah Camilla bersekongkol untuk membuat mereka menikah.

Inilah yang ditulis oleh Bedell Smith:

"Mereka campur tangan dengan menerbitkan pemberitahuan pertunangan di The Times pada 15 Maret.

Tangan Camilla dipaksa secara terbuka menerima pinangan Andrew, mantan pacarnya yang sudah dipacarinya selama tujuh tahun."

Baca: Istri Kedua Kiwil Bongkar Rumah Tangganya, Awalnya Tak Mau Dinikahi Hingga Pernah Bilang Najis

Dengan menerbitkan pemberitahuan pertunangan yang tidak benar, ayah Camilla mungkin telah mengubah jalannya sejarah.

Ketika Charles kembali ke pelabuhan beberapa hari kemudian, dia mendengar berita tentang pertunangan dan pernikahan Camilla.

Charles syok bukan kepalang dan sangat terkejut.

Menurut Bedell Smith, "dia tidak bisa mengerti bagaimana 'hubungan yang bahagia, damai, dan saling bahagia' itu berakhir begitu tiba-tiba, setelah awal yang menjanjikan seperti itu."

Baca: Kate Middleton Ternyata Masih Menyimpan Kue Pernikahannya Sejak Tahun 2011 Lalu, Untuk Apa?