Tak Cuma Putri Diana, 4 Putri Bangsawan Ini Juga Hidupnya Berakhir Tragis, Ada yang Dari Indonesia

Diana terbunuh dalam kecelakaan mobil di terowongan Pont de l'Alma di Paris pada 31 Agustus 1997 saat masih berumur 36 tahun.

Editor: khairunnisa
Kolase TribunBogor
Putri Diana, Pangeran Charles dan Camilla Parker 

Sejak lahir, Mary, putri dari Raja Edward III menghabiskan hidupnya untu mempersiapkan pernikahan dan membuat aliansi yang akan memperkuat kekuatan ayahnya.

Saat usianya akan menginjak 16 tahun, dia akan menikah dengan calon suaminya, John yang akan berusia 21 tahun.

Pernikahan mereka diadakan di Woodstock Palace, benteng kekuasaan kerajaan di abad pertengahan.

Gaun pengantin Mary sangat indah dengan dua jenis kain emas, bulu putih ermine dan gaun itu benar-benar membuatnya cantik berkilau.

Mary of Walthman menjadi Duchess of Brittany dan untuk sementara suami barunya mesih harus berjuang untuk gelarnya agar semuanya berbalik menguntungkan.

Hanya beberapa minggu setelah pernikahannya, Mary menderita penyakit yang digambarkan sebagai penyakit lethargic (lemas).

Dia meninggal saat berusia 16 tahun dan dimakamkan di Abingon.

Baca: Cerita Dita Siska, Wanita yang Akan Tusuk Anggota Mako Brimob, Belajar Otodidak Soal Paham ISIS

3. Ines de Castro

Ines de Castro adalah putri dari Pedro Fernandes de Castro yang tangguh dan cucu tidak sah dari Raja Sancho IV dari Kastilia.

Dia menantikan Putri Constanca dari Portugal untuk menikahi Pangeran Pedro, pewaris tahta Portugis pada tahun 1340.

Namun, dengan cepat Pangeran Pedro justru jatuh cinta pada wanita bangsawan itu.

Meskipun Pedro menikah dengan Constanca, dia mengabaikan istrinya yang sah dan memfokuskan perhatiannya pada Ines.

Ketika Constanca meninggal pada tahun 1349, Pedro mencoba membuat Ines menjadi ratu yang sah - mereka sudah memiliki tiga anak bersama - tetapi ayah Pedro tidak setuju.

Dia mengusir Ines dan akhirnya membunuhnya ketika jarak geografis tidak bisa menjauhkan Pedro dari Ines.

Tindakan itu memicu perang saudara antara ayah dan anak dan, ketika yang terakhir mengklaim kemenangan, Pedro menggali makam kekasihnya, membangun makam kerajaan.

Halaman
123
Sumber: Intisari
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved