Tolak Pembangunan Hotel, Warga Cijeruk Pasang Spanduk dan Usir Kendaraan Alat Berat
warga sudah pernah mengajak musyawarah namun belum juga direspon oleh pengembang.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIJERUK - Pembangunan hotel dan ruko di wilayah Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor di tolak ramai-ramai oleh warga.
Warga Kampung Cijeruk RT 03 dan 04, RW 02, Desa Palasari memasang spanduk dengan panjang 3x3 meter di lokasi proyek, Rabu (30/5/2018).
Spanduk tersebut berisi kata-kata penolakan dan tanda tangan warga yang ditujukan kepada PT Rivela Kurnia Kasih (Bogor Village) yang dinilai tak punya izin lingkungan melakukan penggalian dan pengurukan (cut and fill) kepada warga yang terkena dampak.
Salah satu tokoh masyarakat Kampung Cijeruk, Mukhtar (40), mengatakan bahwa warga sudah pernah mengajak musyawarah namun belum juga direspon oleh pengembang.
Ia juga mengaku bahwa warga terpaksa mengusir alat berat yang datang dalam pengerjaan proyek itu.
"Kami akan terus menolak dengan tegas, sebelum adanya musyawarah antara pihak pengembang dan warga," ujar Mukhtar kepada wartawan, Rabu (30/6/2018).
Ia juga mengatakan bahwa warga juga mengancam akan melakukan demo jika proyek tersebut tetap dilanjutkan tanpa musyawarah.
"Sebelum ada ijin dari kami, maka alat berat tidak boleh memasuki wilayah kami, apabila berani masuk, kami akan demo, dan itu sudah disepakati bersama dengan warga lain," pungkasnya.
Sementara pihak pengembang dari PT Kurnia Kasih (Bogor Village) belum memberikan keterangan terkait penolakan warga ini.