Krisis Air Bersih

Langganan Krisis Air Bersih, PDAM Tirta Pakuan Tak Siap Layani Pelanggan Di Bubulak Bogor

Solusi lain untuk mengatasi krisi air bersih yang berlangsung rutin di Bubulak Bogor yakni dengan membangun penampungan.

Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya
warga Bubulak, Bogor Barat, Kota Bogor terpaksa mengambil air di penampungan menggunakan galon air minum 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Intensitas tak mengalirnya air ke wilayah Gang Walet RT 3/4, Bubulak, Bogor Barat, Kota Bogor terhitung rutin.

Dalam satu bulan, minimal satu minggu air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan tak mengalir.

Pada 16 Mei 2018 lalu warga di kawasan ini tak merasakan air bersih dari PDAM sampai satu minggu lamanya.

Kini, jumat (1/6/2018) air kembali tak mengalir ke rumah pelanggan PDAM Tirta Pakuan Bogor.

Menurut Humas PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Iman Safir, penyebab tak mengalirnya air karena tekanan ke Bubulak cenderung rendah.

Kata Iman, hal itu disebabkan kawasan Bubulak merupakan dataran tinggi.

"Jd kita mau pasang pompa inline booster supaya tekanan naik," jelas pria bertubuh tambun tersebut.

Mantan jurnalis media cetak lokal itu berujar awal rencana PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor akan mengganti pipa dengan diameter lebih besar.

Menurut Iman, langkah tersebut malah membuat PDAM harus merogoh kantong lebih dalam.

"Tadinya mau ganti diameter pipa, tapi biaya investasinya tinggi dan berpotensi ganggu lingkungan," jelas Iman.

Untuk itu, Iman melanjutkan, PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor memutuskan untuk memasang pompa inline booster.

Sayang, pemasangan tersebut bukanlah jalan keluar yang khasiatnya bisa dirasakan warga secara cepat.

Menurut Iman, untuk pemasang pompa inline booster baru akan diajukan anggarannya.

"Pompa inline booster diajuin di perubahan anggaran. Juni ini. Mudah-mudahan secepatnya," jelasnya.

Solusi lain untuk mengatasi krisi air bersih yang berlangsung rutin di Bubulak Bogor yakni dengan membangun penampungan.

Di sejumlah wilayah sudah dibangun, kecuali Bogor Barat.

Satu diantaranya di kawasan Mawar, Bogor Tengah.

Menurut Iman rencana membangun reservior memang sudah ada.

Tapi, pembangunan tersebut baru akan dimulai bulan Juni mendatang.

Kata Iman, reservior untuk kawasan Bogor Barat akan dibangun di kawasan Ciomas.

"Kita juga mau bangun reservoir di Jabaru. Dimulai Juli, insya allah beroperasi Desember," ujarnya.

Kini untuk warga Bubulak yang tak dialiri air bersih, PDAM Tirta Pakuan Bogor mengambil langkah dengan mengirim truk tangki.

"Kalau sementara mah kita kirim tangki aja ke rumahnya," tutup Iman.

Sementara itu warga sekitar, Woro Indrati (29) berkata bahwa krisis air bersih sudah tak bisa ditolerir lagi.

Ibu beranak satu ini mengatakan meski air tak mengalir namun tagihan setiap bulannya cenderung normal.

"Uangnya aja diambilin, airnya gak dikasihin. Kalau gini nyengsarain rakyat namanya," katanya.

Air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan Kota Bogor sudah dua hari tak mengalir ke rumah pelanggan.

"Baru adem nih setelah waktu itu mati sampai seminggu lebih, sekarang kumat lagi, saya cebokin anak sampai pakai air dispenser," katanya

Di wilayah tersebut memang ada penampungan air sementara berupa tangki kecil milik PDAM Tirta Pakuan.

"Saya bayar tiap bulan bukan buat ngambilin air dari penampungan," tegasnya dengan nada tinggi.

"kalau gak bisa ngelayanin pelanggan mending dibubarin saja," tutupnya berang.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved