Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Malas Bersihkan Maskara, Bintik Hitam Muncul di Bawah Kelopak Matanya, Wanita Ini Nyaris Buta

Dokter mengatakan bahwa banyak bintik mengeras, yang disebut sebagai pengapuran, dibawah kelopak matanya. Hal tersebut bisa sebabkan kebutaan.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Kolase TribunBogor
Wanita yang sering gunakan maskara 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Untuk kebanyakan wanita, tentu memakai makeup kini seolah menjadi hal yang wajib dilakukan apalagi ketika keluar rumah.

Dari berbagai riasan makeup di wajah, tak lupa dengan maskara.

Maskara ini bisa membuat bulu mata terlihat lebih tebal dan lentik.

Namun, hal yang harus diperhatikan adalah membersihkannya setiap sebelum tidur.

Baca: Dipakai Saat Asian Games 2018, Rumput di Stadion Persikabo Cibinong Kini Mulai Menghijau

Baca: Hebat, 2 Tim IPB Juara di Debat Wondetion 2018 di Bandung

Jangan sampai sesuatu yang buruk menimpamu, seperti yang terjadi pada Theresa Lynch (50 tahun) dari Sydney, Australia.

Mata wanita itu nyaris buta akibat tidak membersihkan kelopak matanya di malam hari setelah memakai maskara.

Diceritakan, Lynch menemui dokter setelah mengalami iritasi pada matanya.

Ia juga merasa tidak nyaman pada bagian dalam kelopak matanya, meskipun ia sudah memakai gel pelumas mata dan obat tetes mata.

Baca: Selama Tiga Tahun ke Belakang, Sudah Ada 30 Taman Di Kota Bogor yang Direvitalisasi

Ia jadi syok setelah dokter mengatakan bahwa banyak bintik mengeras, yang disebut sebagai pengapuran, dibawah kelopak matanya.

Bintik-bintik itu berisiko serius bagi pengelihatannya dan bisa menyebabkan kebutaan.

Untuk membersihkan bintik-bintik yang berlangsung selama 90 menit itu, kelopak mata Lynch harus dibius lokal.

Setelah itu Lynch dan dr. Dana Robaei menyebarkan foto-foto mengerikan, yang memperlihatkan bahaya dari membiarkan maskara di kelopak mata sepanjang malam.

Kata Lynch, efek dari maskara yang terbentuk, ia merasakan sensasi aneh seperti ada yang mengganjal di kelopak matanya.

Bintik-bintik itu tertanam begitu dalam sehingga partikel-partikelnya saling menumpuk.

Bagian bawah kelopak mata terdapat banyak bintik yang mengeras.

kelopak mata
kelopak mata ()

Baca: Dipakai Saat Asian Games 2018, Rumput di Stadion Persikabo Cibinong Kini Mulai Menghijau

Baca: Hebat, 2 Tim IPB Juara di Debat Wondetion 2018 di Bandung

 Akibatnya, ia merasa sangat tidak nyaman. Kelopak matanya tertelan dan memberat.

Semua itu karena ia membiarkan maskara di kelopak matanya begitu lama.

“Ketika dr. Robaei membali kelopak mataku, ia bilang: ‘Ya, Tuhan, sepanjang karirku aku belum pernah melihat seperti ini’,” cerita Lynch.

Dr. Robaei melihat bagian putih di mata Lynch mengeras dan darah membeku.

Jelas saja perkataan sang dokter membuat wanita itu kaget dan cemas hal itu menjadi kerusakan permanen di kelopak matanya.

Baca: Pengakuan Pendukung ISIS Soal Rencana Untuk Membunuh Pangeran George di Sekolahnya

“Aku punya kebiasaan buruk memakai make-up secara tebal dan tidak membersihkannya. Seharusnya aku tidak demikian,” kata Theresa Lynch, seperti dilansir dari MailOnline, Kamis (31/5/2018).

Bahkan Lynch mengaku sudah 25 tahun ini, ia tak pernah membersihkan maskaranya.

Sementara dr. Robaei yang mempublikasikan kasus Lynch, mengatakan ia tidak pernah melihat hal seperti itu sebelumnya,dan beresiko mata menjadi buta.

Menurutnya, kasus ini adalah sebuah cara penting untuk meningkatkan kepedulian akan bahaya tersembunyi dari produk kecantikan setiap hari.

Sekadar tahu, dr. Dana Robaei adalah seorang konsultan ophtalmologis di Forest Eye Surgery.

Ia mengatakan, menemukan banyak bintik gelap yang disebabkan suatu akumulasi dari fragmen-fragmen maskara yang menumpuk dibawah kedua kelopak mata.

kelopak mata
kelopak mata ()

Baca: Selama Tiga Tahun ke Belakang, Sudah Ada 30 Taman Di Kota Bogor yang Direvitalisasi

Baca: Hebat, 2 Tim IPB Juara di Debat Wondetion 2018 di Bandung

Kasus yang dipublikasikan oleh American Academy of Opthamology, menyebutkan bintik-bintik pigmen yang gelap dari ‘pengerasan subkonjungtiva’ yang mengarah suatu bentuk konjungtivitis (radang mata merah).

Kasus ini akibat terus menerus memakai maskara selama bertahun-tahun.

Fragmen dari maskara yang tidak tercuci mengendap dibawah kelopak mata selama bertahun-tahun.

“Setiap kali Lynch mengedip bintik ini mengores permukaan mata dan menghadapi risiko pengelihatannya. Jika goresan di permukaan mata terinfeksi, itu bisa berisko kebutaan tetapi bisa saja jarang,” kata dr. Dana Robaei

Ia menambahkan, hal itu pastinya melemahkan. Lynch menderita goresan permanen pada kelopak matanya dan permukaan korneanya

Baca: Hubungan Terlarang Ayah dan Anak Angkat, 6 Perilaku Pendeta Henderson Sebelum dan Sesudah Membunuh

Baca: Hebat, 2 Tim IPB Juara di Debat Wondetion 2018 di Bandung

Gejala ini seperti sesorang melemparkan segenggam pasir ke mata dan membuat iritasi mata.

Tidak banyak wanita yang menjalani pembersihan maskara mereka secara serius. Jadi, anda harus cermat membersihkannya.

“Ini adalah sebuah kasus yang luar biasa, aku belum menemukan seperti ini sebelumnya. Tetapi ini adalah sebuah risiko yang tidak banyak orang pedulikannya,” tutup dr. Dana Robaei.

Baca: 5 Hari Tinggal di Mekah Karena Dijanjikan Umroh dan Haji, Pria Ini Tiba-tiba Ditinggal Pihak Travel

Baca: Pelebaran Jembatan Gadog Puncak Akan Dilakukan Usai Lebaran 2018

Lalu, bagaimana cara membersihkan maskara yang tepat? Dua langkah ini bisa kita gunakan.

1. Bersihkan lapisan pertama make-up

Caranya, tuangkan cairan khusus pembersih make-up pada kapas. Olesi kapas tersebut pada kelopak mata dan tekan bulu matanya hingga warnanya menghilang.

2. Bersihkan residu dengan pembersih kedua

Gunakan cairan pembersih kedua ke wajah dan bersihkan make-up, kemudian bersihkan dengan air.

Gunakan handuk pembersih wajah yang diberi air hangat. Tekan handuk itu ke kulit untuk mengangkat sisa-sisa make-up.

Setelah itu cuci seluruh wajah dengan air mengalir.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online - Wanita Ini Nyaris Buta Akibat Tak Bersihkan Maskara, Ini Kronologinya
(Intisari / Khena Saptawaty)

Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved