Bulan Puasa, Makan Malam Sebaiknya Paling Lambat Jam Berapa?
Biasanya, beberapa orang hanya makan makanan ringan saat berbuka dan dilanjutkan dengan makan besar setelah salat Tarawih.
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Makan sebelum tidur dapat membuat gejala gangguan asam lambung bertambah buruk.
Perut yang terlalu kenyang saat Anda tidur dapat membuat asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan, sehingga Anda mungkin akan mengalami heartburn.
Hal ini kemudian juga dapat mengganggu tidur Anda.
Sehingga, sebaiknya Anda memberi rentang waktu antara tidur dan makan selama beberapa jam untuk mencegah hal ini.
3. Buruk bagi penderita diabetes
Langsung tidur setelah makan juga sangat buruk bagi penderita diabetes.
Mengonsumsi makanan yang salah sebelum tidur dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi di pagi hari.
Sebaliknya, tidur saat merasa lapar dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi rendah di pagi hari.
Kuncinya, Anda harus memilih makanan yang tepat sebelum tidur jika Anda lapar.
Makanlah makanan ringan yang rendah kalori dan bebas gula, seperti agar-agar dengan gula rendah atau sayuran.
Baca: Tak Setragis Kisah Orangtua, Begini Romantisnya Cerita Cinta Pangeran William dan Kate Middleton
4. Menaikkan berat badan
Sebenarnya, ini tidak sepenuhnya benar. Makan malam tidak selalu menjadi alasan mengapa Anda mengalami kenaikan berat badan.
Yang lebih memengaruhi berat badan Anda adalah jenis makanan yang Anda konsumsi saat makan malam.
Saat makan malam, orang cenderung memilih makanan yang berkalori tinggi dan berlemak, sehingga hal ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Jam berapa paling lambat makan malam saat puasa?
Anda disarankan untuk memberi jeda waktu antara makan malam saat puasa dan tidur selama 2-3 jam, terutama bagi Anda yang mempunyai masalah asam lambung.
Ini memberikan waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan terakhir yang Anda makan, terlebih jika Anda mengonsumsi makanan yang sulit untuk dicerna saat makan malam.