Karena Populer, 2 Bahasa Daerah Indonesia Ini Masuk Google Translate dan Google Voice Lho
Saat banyak mencari dari 98 daftar bahasa yang tersedia ternyata muncul bahasa daerah di Indonesia sampai masuk di Googgle Translate.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ketika kita membutuhkan informasi apapu, dengan mencarinya di Google, maka semua akan beres.
Google ini sekarang menjadi mesin pencari yang banyak digunakan orang di seluruh dunia.
Informasinya sangat lengkap dibanding aplikasi pencari lainnya.
Baca: Mudik Lebaran Lancar dan Selamat Tiba di Kampung Halaman, 4 Aplikasi Ini Wajib Ada di Ponselmu
Baca: Kini Insta Story Bisa Langsung Di-Repost, Begini Caranya
Tak hanya sekadar untuk mencari, Google juga menghadirkan sebuah alat penerjemah bahasa dari berbagai dunia yang bernama Google Translate.
Saat banyak mencari dari 98 daftar bahasa yang tersedia ternyata muncul bahasa daerah di Indonesia sampai masuk di Googgle Translate.
Bahasa tersebut adalah bahasa Jawa dan Sunda.
Baca: Mudik Lebaran Lancar dan Selamat Tiba di Kampung Halaman, 4 Aplikasi Ini Wajib Ada di Ponselmu
Baca: Lagi Tadarus, Jamaah Musala Dititipi Boks Putih, Saat Dibuka Isinya Mayat Perempuan
Pasti ada yang bertanya-tanya kenapa bahasa Jawa dan Sunda masuk Google Translate?
Seperti yang dilansir TribunStyle.com dari Kompas.com, Daan van Esch selaku Technical Program Manager, Speech, and Keyboard Team Google menyatakan bahasa Jawa dan Sunda adalah bahasa yang paling banyak digunakan setelah bahasa Indonesia.
"Selain menjadi bahasa daerah terpopuler, kami juga ingin membawa akses internet ke lebih banyak pengguna. Dengan begitu, mereka bisa mengakses informasi lebih leluasa dengan bahasa yang dimengerti," kata Daan.
Baca: Terpeleset di Acara Kerajaan, Begini Cara Kate Middleton Tenangkan Putri Charlotte yang Menangis
Baca: Daun Putri Malu Ternyata Bisa Dijadikan Untuk Bahan Kemasan, Mahasiswa IPB Membuktikannya
Selain Translate, Google voice sudah memberikan fitur perintah bahasa Jawa dan Sunda.
Pengguna cukup memberi perintah dengan kedua bahasa daerah tersebut untuk diterjemahkan menjadi teks.
Google bekerja sama dengan sejumlah universitas, seperti Universitas Gajah Mada, Universitas Sanata Dharma, serta Universitas Pendidikan Indonesia untuk membuatnya.

Kini ada tiga aplikasi yang bisa memanfaatkan kemampuan baru Google voice input, yakni Google Board (aplikasi keyboard di Android), Google App, dan Google Translate, baik di platform Android maupun iOS yang mendukung.
“Agar internet semakin inklusif dan berguna bagi banyak orang, hambatan bahasa perlu diatasi,” ujar Daan van Esch sebagaimana disampaikan dalam keterangan dari KompasTekno, Kamis (14/9/2017).
Untuk memakainya, pengguna cukup memberi perintah ke ponsel.
Baca: Kerap Digempur Israel, Gaza Tetap Kirimkan Doa Untuk Keselamatan Indonesia, Begini Isinya
Baca: Lagi Tadarus, Jamaah Musala Dititipi Boks Putih, Saat Dibuka Isinya Mayat Perempuan
Caranya adalah mengetuk ikon mikrofon di Google App dan berkata, “Jadwal tanding bal-balan dino iki” atau “Batagor nu raos caket dieu”.
Pastikan pengguna telah mengganti sistem pengaturan suara (voice) ke dalam bahasa Jawa atau Sunda.
Pengembangan voice input bahasa Jawa dan Sunda tersebut dilakukan menggunakan teknologi machine learning.
Untuk menerapkan variasi bahasa baru, Google bekerja sama dengan penutur asli untuk mengumpulkan contoh percakapan.
Selanjutnya para penutur itu diminta untuk membaca frasa yang umum digunakan.
Baca: Tawuran Saat SOTR, Siswa SMA di Jakarta Tewas Dibacok
Baca: Daun Putri Malu Ternyata Bisa Dijadikan Untuk Bahan Kemasan, Mahasiswa IPB Membuktikannya
Proses ini melatih model machine learning Google untuk memahami suara dan kata dalam bahasa baru serta meningkatkan akurasinya saat menangkap lebih banyak contoh suara dan kata dari waktu ke waktu.
Dengan semakin banyaknya penutur bahasa asli yang menggunakan produk ini, teknologi input suara untuk masing-masing bahasa ini pun akan terus menjadi semakin baik.
Baca: Kini Insta Story Bisa Langsung Di-Repost, Begini Caranya
Artikel ini telah dimuat di Tribun Style dengan judul Dua Bahasa Daerah di Indonesia Ini Masuk di Google Translate, Ini Alasannya.