Soal Kasus Usmar Hariman, Verro Sopacua Akui Sudah Lengkapi Bukti
Dalam laporannya, BM PAN juga menyerahkan berkas kronologi kejadian, barang bukti berupa rekaman suara dan video dan satu orang saksi.
Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TribunnewsBogor.com mendapatkan dari pelapor, berupa rekaman suara berdurasi 14 menit yang mirip dengan suara Plt Walikota Bogor Usmar Hariman.
Di menit ketujuh, suara itu mulai terdengar seolah merugikan beberapa paslon.
Baca: Amien Rais Siap Nyapres, Yusril Ihza Mahendra: Saya Tak Ingin Ikut-Ikutan dengan Manuver Pak Amien
Berikut isi rekaman yang didapat dari pihak pelapor
“Dari empat pilihan pasangan (calon) yang ada, kita tidak mungkin memilih walikotanya dua. Pasti kita pilih satu. Walikota dimana-mana juga satu, wakil juga satu. Nggak ada walikota tiga,” ungkap Usmar, dalam rekaman suara itu.
“Berjalan sebulan, terus dinamika terjadi. Dari tiga kesimpulan hasil diskusi kita, Kecenderungan dua survey menyatakan masih unggul tipis (petahana). Tapi satu survey menyatakan menang. Kita tidak melihat itu, karena angkanya dalam margin error. Jadi, kecenderungan persaingan antara nomor 1 dan nomor 3,” ucapnya melanjutkan hasil survey. Posisi petahana unggul 52 persen, terus nomor paslon satu dipososi 17 sekian persen, nomor 2 jauh lebih kecil dan nomor 4 juga sama, sambungnya dengan tidak menyebutkan nama lembaga survey yang dimaksud.
Ia juga menyebut, yang tadinya 52 persen dari hari ke hari, bulan ke bulan malah menurun. Dan tidak pernah dalam hasil survey tersebut berhenti di satu titik.
“Dan per tanggal 1-5 Juni, kita melakukan survey lagi. Ingin tahu hasilnya? Kasih tahu nggak ya? Jadi, tanggal 1-5 Juni kita melakukan survey, Alhamdulillah… kita menang 3,08 persen. 1-5 Juni kita unggul 3,08 persen. Kalau teman-teman dengar dari kubu sebelah mereka yang menang biarin saja, itu shock terapi yang penting kita terus komunikasi,” tegas Usmar.
“Sungguh luar biasa teman-teman (paslon) nomor satu dengan keterbatasan yang ada, tergopoh-gopohlah. Saya juga nggak bisa bantu banyak, kecuali memberikan beberapa program yang bisa disahkan,” jelasnya.
“Jadi itu sebagai parameter untuk bapak-bapak sekalian. Poin utamanya, kita unggul. Kita itu maksudnya nomor satu unggul di 3,08 persen. Mungkin pembicaaraan kita stop disitu, sebentar lagi adzan dan berbuka puasa. Harus kita viralkan ke teman-teman di bawah,” ucapnya.