Disebut Pohon Kematian, Ini Pohon Paling Beracun di Dunia

Bahkan pohon tersebut dalam bahasa Spanyol di sebut "Arbol de la muerte" atau yang secara harafiah berarti pohon kematian.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
kompas.com
pohon kematian 

Manchineel termasuk genus Euphorbia yang lebat dan menghasilkan getah yang dapat merembes keluar dari segala bagian pohon, mulai dari kulit, daun dan bahkan buah.

Getah pada pohon ini pun juga mengandung berbagai racun, tetapi reaksi yang paling serius diperkirakan berasal dari phorbol ester, senyawa kimia yang ditemukan di beberapa tanaman dan biasanya beracun.

Celakanya, phorbol sangat larut dalam air. Jadi, pastikan jangan berdiri di bawah pohon manchineel sewaktu hujan.

Baca: Ajukan Uji Materi ke MK, Faisal Assegaf Sebut Rocky Gerung dan Refly Harun Frustasi

Sebab, tetesan air hujan yang membawa getah encer masih bisa membakar kulit Anda.

"Meski begitu, ancaman kematian yang sebenarnya berasal dari buah bulat kecil. Memakan buah tersebut dapat berakibat fatal, membuat muntah dan diare, serta dehidrasi akut," tulis Ella Davies di BBC.

Masih ada lagi kasus lain yang diakibatkan pohon tersebut. Pernah ada laporan yang menyebut jika terjadi kasus peradangan mata yang parah dan bahkan kebutaan gara-gara asap pembakaran kayu manchineel.

Sifat-sifat yang mengerikan inilah yang membuat banyak papan peringatan harus ditempatkan di sekitarnya, termasuk juga mengecat beberapa bagian pohon.

Punya peran krusial dalam ekosistem

Pohon ini memang bisa dibilang membawa bencana, dan kita tentu saja bisa memusnahkannya dengan mudah.

Namun, mereka memiliki peran penting dalam ekosistem lokal.

Pohon manchineel berfungsi sebagai semak besar yang padat, sehingga menjadi penahan angin yang sangat baik dan perlindungan terhadap erosi di pantai Amerika Tengah.

Selain itu, tukang kayu Karibia telah menggunakan kayu Manchineel untuk keperluan pembuatan furnitur selama berabad-abad.

Mereka mengakalinya dengan memotong kayu dengan hati-hati dan menjemurnya di bawah sinar matahari untuk menetralisir getah beracun.

Baca: Wanita di Sulawesi Dimangsa Ular Piton Besar, Ini yang Dilakukannya Beberapa Jam Sebelumnya

Beruntung, Strickland dan temannya hanya memakan sedikit buah dan bisa hidup untuk menceritakan kisah itu.

Pada tahun 2000, Strickland menerbitkan sebuah tulisan di The British  Medical Journal yang menjelaskan gejala-gejala keracunannya secara terperinci.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved