Sering Mengupil Bisa Sebabakan Radang Otak Lho, Begini Penjelasannya !

Dalam kasus yang lebih serius, kebiasaan mengupil bisa merusak dinding rongga hidung atau yang disebut septum.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Net
Ilustrasi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Mengorek hidung dengan jari atau biasa disebut mengupil terkadang tanpa sadar sering kita lakukan.

Bahkan bagi beberapa orang mungkin mengupil sudah menjadi kebiasaan karena risih jika ada kotoran yang menempel di hidung.

Walau dianggap jorok, sepertinya jika sudah memiliki kebiasaan mengupil akan sulit untuk ditinggalkan.

Baca: Hari Terakhir Cuti Lebaran, Lalu Lintas di Kota Bogor Cenderung Lancar

Baca: Bekerja 20 tahun Selalu Tersenyum, Pelayan Restoran Ini Dapat Uang Tip Rp 24 Juta

Padahal kebiasaan tersebut sebaiknya segera ditinggalkan sebelum mengakibatkan masalah fatal.

Melansir dari kompas.com, dokter spesialis Telinga Hidung Tengorokan (THT) Rumah Sakit Moewardi, S. Hendradewi, mengatakan hidung merupakan bagian rawan.

“Jangan mengorek hidung pakai tangan karena lubang hidung itu daerah rawan,” ujarnya.

Karena di dalam hidung terdapat banyak pembuluh darah yang sanagt rentan jika tergores terus menerus hingga luka.

Apalagi jika jari yang digunakan untuk mengupil kurang dijaga kebersihannya.

Baca: BMKG Sudah Beri Peringatan Dini Cuaca Buruk Sebelum KM Sinar Bangun Tenggelam di Danau Toba

Baca: Hari Terakhir Cuti Lebaran, Lalu Lintas di Kota Bogor Cenderung Lancar

“Pembuluh darah (bisa) luka lalu infeksi makanya jadi mimisan. Sebanyak 90 persen kuman, bakteri, dan debu menempel di tangan. Lalu pindah ke hidung,” ujarnya.

Dilansir dari Time, Dr Brett Comer, asisten otolaringologi di University of Kentucky, AS juga mengatakan hal serupa tentang bahaya kebiasaan mengupil.

"Mungkin satu hal yang paling dikhawatirkan adalah trauma jari, sebuah istilah keren untuk pendarahan yang berkaitan dengan kegiatan mengupil," jelasnya.

Baca: Hari Terakhir Cuti Lebaran, Lalu Lintas di Kota Bogor Cenderung Lancar

Baca: Bekerja 20 tahun Selalu Tersenyum, Pelayan Restoran Ini Dapat Uang Tip Rp 24 Juta

Menurut Brett Comer, kulit dalam bagian hidung yang tipis sangat rentan terhadap kerusakan dan goresan.

Jika sudah luka kemudian berubah menjadi koreng dan masih terus digores justru membuat luka tersebut semakin besar.

Padahal kebiasaan seperti itu sangat buruk karena makin mempermudah bakteri pada jari berpindah ke dalam hidung.

Akibatnya bisa terjadi infeksi kuman dalam hidung yang menyebabkan demam dan flu.

Perlu diketahui lubang hidung itu ibarat pintu atau gerbang yang memungkinkan mikroorganisme masuk ke dalam tubuh.

Baca: Bekerja 20 tahun Selalu Tersenyum, Pelayan Restoran Ini Dapat Uang Tip Rp 24 Juta

Baca: Pemudik Ini Panik Ayahnya Ketinggalan di Rest Area, Pas Nengok Belakang, Lho Ilang!

Dalam kasus yang lebih serius, kebiasaan mengupil bisa merusak dinding rongga hidung atau yang disebut septum.

Apalagi jika dilakukan hampir setiap hari bisa menghilangkan lapisan mukosa dan tulang rawan septum yang mendasar.

Rusaknya lubang septum itulah yang menyebabkan rasa sakit, mimisan dan gejala lainnya.

Selain itu, septum yang terinfeksi berpotensi menjadi gangguan pada kranium (otak).

Baca: Demi Nonton Langsung, Kakek 70 Tahun Ini Habiskan Waktu Sebulan Naik Traktor dari Jerman ke Rusia

Baca: Pemudik Ini Panik Ayahnya Ketinggalan di Rest Area, Pas Nengok Belakang, Lho Ilang!

Awalnya memang sekat itu berlubang kemudian tulang rusak ini dikenal sebagai saddle nose.

“Lalu kuman atau bakteri jahat menembus septum atas yang sudah bolong, terhubung ke otak. Infeksi kuman menyebar di otak, jadi radang otak,” jelas Hendradewi.

Dilansir dari webmd.com, hidung ibarat jendela untuk menuju ke jaringan otak.

Karena itu sangat memungkinkan zat-zat berbahaya atau bakteri yang bersaran di dalam hidung bisa mencapai jaringan otak.

Tidak hanya dengan mengupil, bakteri dan virus juga bisa masuk ke dalam lubang hidung jika Moms tinggal di daerah berpolusi udara berat.

Baca: Hari Terakhir Cuti Lebaran, Lalu Lintas di Kota Bogor Cenderung Lancar

Baca: Kapal Tenggelam di Danau Toba Makan Banyak Korban, Hotman Paris Ungkap Kejanggalan di Dermaga

Studi menunjukkan anak-anak dan orang dewasa yang tinggal di daerah dengan polusi udara buruk  sangat rentan mengalami peradangan otak.

Polutan, virus, bakteri menjalar ke otak melalui saluran hidung yang mengakibatkan penyakit otak atau radang otak.

Bahkan seorang peneliti juga berpendapat virus penyakit Parkinson juga mungkin bisa mencapai otak melalui hidung.

Artikel ini tayang di Nakita - Kebiasaan Mengupil? Segera Hentikan Karena Bisa Radang Otak!
(Nakita / Shevinna Putti Anggraeni)

 

Sumber: Nakita
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved