Raditya Dika 'Temukan' Hukuman yang Cocok Untuk Koruptor: Banyak Duit Tapi Nggak Bisa Ngomong
Yakni ketika Radit tanpa sengaja 'menemukan' hukuman yang cocok untuk para koruptor.
Penulis: khairunnisa | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Jarang membahas isu politik, penulis ternama Raditya Dika akhirnya buka suara soal pendapatnya mengenai isu tersebut.
Namun dengan cara tak biasa, Radit pun membicarakan hal tersebut sambil melakukan hal tak terduga bersama Najwa Shihab.
Dilansir dari laman Youtube Najwa Shihab, Radit pun diajak ngobrol soal politik bersama Najwa sambil menyantap hidangan ayam geprek.
Namun, rupanya ada momen unik yang terjadi dalam percakapan mereka.
Yakni ketika Radit tanpa sengaja 'menemukan' hukuman yang cocok untuk para koruptor.
Hal itu terpikirkan ketika dirinya dan Najwa Shihab menyantap ayam geprek level 5.
Seusai menyantap hidangan tersebut satu suap, Radit dan Najwa pun terlihat tak tahan dengan rasa pedas yang mereka rasakan.
Baca: Kepergok Jalan Bareng, Inikah Sosok Wanita yang Jadi Kekasih Baru Ariel NOAH?
Najwa pun sampai minum beberapa kali untuk meredam rasa pedas yang terasa di lidahnya.
Bahkan, ia menyebutkan bahwa lidahnya terasa seperti terbakar.
Sama halnya seperti Najwa, Radit terlihat meminum susu yang ada di sampingnya beberapa kali.
Hal itu ia lakukan untuk meredakan rasa pedas yang menghinggapinya.
Saat sedang merasakan rasa pedas itu, Radit tiba-tiba mengatakan suatu hal.
Baca: Korban Selamat Sempat Naik Bangkai Kapal KM Sinar Bangun, Kaki Ditarik dan Lihat Air Banyak Darah
"Hukuman buat para koruptor yang kaya gini nih. Makan ayam geprek level 300," ucap Radit sambil menahan pedas.
Seolah setuju dengan pendapat Radit, Najwa pun berujar bahwa hukuman tersebut sudah seharusnya dilakukan oleh para koruptor setiap harinya.
Radit kemudian melanjutkan pendapatnya kembali.
Hukuman tersebut menurutnya dirasa efektif untuk menjerat para koruptor.
"Banyak duit tapi nggak bisa ngomong nanti koruptor tuh," ucap Radit diikuti senyuman dari Najwa.
Baca: Mengaku Ibunda Barbie Kumalasari, Wanita Ini Ungkap Perlakuan Tak Pantas dan Dibiarkan Hidup Susah
Anak Muda harus paham politik
Penulis dan Sutradara kenamaan Raditya Dika memang jarang mengulas pembahasan mengenai politik di materi bukunya.
Pun dengan materi stand up comedy yang kerap ia bawakan.
Padahal, Raditya Dika adalah sarjana lulusan salah satu universitas negeri terkemuka di Indonesia jurusan Ilmu Politik.
Hal itu rupanya yang mengulik rasa penasaran Najwa Shihab, mengapa Raditya Dika enggan membahas persoalan politik di setiap aksinya.
Dilansir dari akun Youtube Najwa Shihab, Raditya Dika pun akhirnya buka suara mengenai alasan tersebut.
Radit mengaku dirinya tidak serta merta menutup mata soal politik.
Baca: Akan Segera Menikah, Calon Suami Lolita Agustine Jadi Sorotan, Pernah Pacari Aktris Ternama Ini
Ia yang notabene pernah mempelajarai politik pun mengaku selalu memperbaharui informasi mengenai politiknya.
Tak hanya itu, Radit pun berujar bahwa memang sudah seharusnya setiap anak muda itu paham dan mengerti soal politik.
Karena menurutnya, anak muda yang sudah berusia 18 tahun itu sudah mempunyai hak pilih.
Oleh karena itu, para anak muda itu harus cerdas dan paham betul apa yang mereka pilih.
"Semua anak muda harus paham politik, karena kan anak muda di atas 18 tahun itu kan sudah milih, punya tanggung jawab untuk menentukan hidup kia sendiri," ujar Raditya Dika.
Radit lalu mengaku kesal ketika ada anak muda yang tak paham politik, yakni misal dengan memilih calon legislatif hanya dari tampilan fisiknya saja.
Hal itu membuat Radit kembali berpesan bahwa anak muda haruslah cerdas.
"Contoh nih banyak temen-temen gue yang cuma milih caleg dari tampangnya, misal ganteng atau cantik. Semua orang harus paham politik supaya nggak dibego-begoin sih," kata Radit serius.
