Orangtua Temukan Kejanggalan Pada PPDB SMA di Kota Bogor, Diduga Salah Gunakan Jalur KETM

AN bersama orang tua lainnya telah mengambil sample dari 9 orang tua siswa yang diduga berbuat curang.

Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TribunnewsBogor.com/Yudhi Maulana
Orang Tua mendatangi kantor Disdik Kota Bogor untuk mendaftarkan anaknya masuk SMA/SMK Negeri di Kota Bogor dengan cara online, Senin (27/6/2016) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Afdhalul Ikhsan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk masuk SMP dan SMA telah dimulai.

Namun sejumlah permasalahan kerap kali bermunculan.

Salah satunya yang dirasakan orangtua berinisial AN bahwa dirinya beserta orang tua lainnya mendapatkan kejanggalan lantaran ada salah satu sekolah di Kota Bogor yang diduga menyalahgunakan jalur ketidakmampuan.

"Dalam hal ini kami menemui kejanggalan yaitu berdasarkan dari data jalur ketidakmampuan dari orang tua. Disitu ada dari siswa lulusan SMP yang mendaftar ke SMA, yang masuk melalui jalur ketidakmampuan padahal dalam kesehariannya kami lihat bahwa mereka lebih dari cukup keadaan ekonominya," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (2/7/2018).

17 Bulan Dikabarkan Hilang Diseret Ombak Pelabuhan Ratu, Dokter Heran Riwayat Penyakit Nining Hilang

"Jadi Bener bener tidak jauh dari kenyataan yang mereka daftarkan, yaitu ketidakmampuan," imbuhnya.

AN bersama orang tua lainnya telah mengambil sample dari 9 orang tua siswa yang diduga berbuat curang.

Menurutnya, mereka dirugikan karena sebagian anak-anaknya tergeser dari daftar penerimaan karena jatahnya telah diambil oleh 9 orang tua itu.

"Jadi ada (dugaan) kecurangan saat penerimaan murid yang mestinya calon masuk itu tergeser karena diambil jatah KETM (Keluarga Ekonomi Tidak Mampu ) oleh orang yang mengaku tidak mampu padahal kesehariannya mampu," ucapnya.

Cerita Ditemukannya Nining Korban Hanyut di Pelabuhan Ratu 1,5 Tahun Lalu, Pakaiannya Masih Sama

"dari data 9 orang dan kesembilan nya ini kami lihat dalam keseharian nya adalah orang yang mampu. Tapi mereka masuk ke jalur tidak mampu dan di terima di salah satu SMAN di Kota Bogor," tuntasnya.

Hingga berita ini ditulis, TribunnewsBogor.com akan mencari tahu lebih dalam mengenai kecurangan tersebut

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved