Nining Hanyut di Pelabuhan Ratu
Misteri Hilangnya Nining Selama 17 Bulan di Pelabuhan Ratu, Keluarga Lakukan Ini pada Pakaiannya
Elah menceritakan jika Kakaknya yang saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit itu mempunyai dua orang anak.
Penulis: Damanhuri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
"Menurit logika kan, gak mungkin ya, rasanya mustahil, sudah sekian lama gitu, tapi percaya, kan ada saksi kalau itu tenggelam, terus dicari, itu aja percaya," ungkap Elah.
• KM Lestari Maju Tenggelam di Perairan Selayar, Penumpang Panik dan Mobil Ikut Tenggelam
Namun, hingga saat ini ibu dua orang anak itu kondisi fisiknya masih terlihat lemah sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Tak hanya itu, ia juga tampak terlihat masih linglung sehingga belum bisa berkomukasi secara jelas.
"Untuk saat ini komunikasi dengan pasien, tidak langsung secara verbal pasiennya, hanya mengangguk saja," ujar Kepala Tim Keluhan dan Penanganan Keluhan dan Informasi, Wahyu Handriana, RS Syamsudin, Senin (2/7/2018).
• Ratna Sarumpaet Semprot Dokter yang Komen Soal Videonya, Yang Ngusir Ratna Bukan Keluarga Korban
Dari hasil pemeriksaan, tim medis tidak menemukan tanda luka Nining pernah tenggelam.
"(Hasil pemeriksaan) Tanda-tanda luka tenggelam, kita tidak temukan untuk hari ini, (ciaran di paru-paru) tidak ada, kita tidak temukan," tambahnya.
Sementara itu, aparat kepolisian setempat pun masih mencari tahu penyebab pasti menghilangnya Nining selama 17 lamanya itu.
"Adapun hal-hal lainnya terkait laporan kita juga akan berkoordinasi dengan Polres Palabuhan Ratu (Sukabumi) atau Basarnas yang pernah melakukan pencarian terhadap ibu Nining tersebut, kita akan kroscek, tapi yang utama kami adalah menyelamatkan dulu biar ibu Nining bisa kembali sehat dan pulih untuk bisa kita lakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Kapolresta Sukabumi, AKBP Susatyo Purnomo Condro.
"Hal-hal lain tentang administrasi kependuudkan dinyatakan hilang tentunya kita juga akan kroscek pada Pemkab Sukabumi dan dalam jangka waktu tersebut kita juga mungkin akan mengumpulkan barang-barang yang dipakai korban saat kejadian 8 Januari 2017 menurut keterangan pihak keluarga," tambahnya.
(TribunnewsBogor.com/Damanhuri)