Anaknya Tak Masuk Sekolah Dekat Rumah, Warga Keluhkan Sistem Zonasi yang Dibuat Disdik Kota Bogor
Ia datang ke kantor Dinas Pendidikan Kota Bogor karena anaknya tidak diterima di Sekolah Dasar (SD) Negeri.
Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Afdhalul Ikhsan
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR UTARA - Sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2018 untuk Kota Bogor kembali dikomplain warga.
Seperti yang dikatakan warga Warung Jambu, Dewi Novitasari (41).
Ia datang ke kantor Dinas Pendidikan Kota Bogor karena anaknya tidak diterima di Sekolah Dasar (SD) Negeri.
Padahal kata dia, jarak rumah dengan sekolah sangatlah dekat.
"Deket banget kang jarak dari rumah ke sekolah," katanya kepada TribunnewsBogor.com, saat ditemui di kantor Dinas Pendidikan
Jalan Raya Pajajaran, Bantarjati, Bogor Utara, Kota Bogor, Jum'at (13/7/2018).
Dia pun menyebut bahwa sistem zonasi yang telah diterapkan oleh Pemerintah Kota Bogor dalam hal ini melalui Dinas Pendidikan Kota Bogor kurang disosialisasikan.
"Zonasi ini kan baru, jadi seharusnya jauh-jauh hari pemerintah atau Disdik Kota Bogor mensosialisasikan ke masyarakat biar pada tahu," ujarnya.
"Saya juga belum begitu paham kalau daftar online terus ada zonasi begitu," imbuhnya.
Hingga pada akhirnya ia merasa sedih lantaran anaknya berkeinginan untuk sekolah di SDN Kawungluwuk, Jalan Kresna II No. 20, Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
"Anak saya mau sekolah di SD Kawungluwuk jaraknya deket banget itu, masa pihak sekolah nyuruh saya daftar ke sekolah lain. Kan berat di ongkos jaraknya jauh lagi kan," bebernya
Senada, Staf Perencanaan Disdik Kota Bogor, Joko Waluyo tak menampik dengan adanya keluhan warga.
Ia menyebut, keluhan tersebut bukan terjadi hari ini saja.
Sebelumnya kata dia, sudah ada ratusan yang komplain.
"Udah ada ratusan dari kemarin kemarin, lagi lagi soal zonasi," kata Staf Disdik.
Hingga informasi ini dibuat, Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan (Subag Renlap) Dinas Pendidikan Kota Bogor Jajang Koswara masih enggan dikonfirmasi lantaran banyak tamu yang harus ia temui.
"Nanti ya kang masih banyak tamu, sebentar lagi juga Jum'atan," katanya.