Banyak Tawaran Untuk Lalu Muhammad Zohri, Fahri Hamzah : Jangan Suruh Dia Jadi Apapun

Zohri, pemuda 18 tahun asal Lombok, NTB menjadi juara dunia dalam ajang lari 100 meter di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Finlandia.

Penulis: khairunnisa | Editor: Ardhi Sanjaya
Facebook/Instagram
Fahri Hamzah (kiri), Lalu Muhammad Zohri (kanan) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Lalu Muhammad Zohri atau yang biasa disapa Zohri berhasil membuat bangga Indonesia.

Zohri, pemuda 18 tahun asal Lombok, NTB menjadi juara dunia dalam ajang lari 100 meter di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Finlandia.

Dilansir dari situs resmi Asosiasi Internasional Federasi Atletik (IAAF) pada Rabu (11/7/2018) mencatatkan, dalam 32 tahun sejarah kejuaraan tersebut, penampilan terbaik atlet Indonesia adalah finis posisi ke-8 pada 1986.

Namun, semua itu berubah saat Zohri berhasil mencapai garis akhir dalam waktu 10,18 detik atau sekitar 1,2 meter per detik.

Dilansir dari Kompas.com, Zohri mengungguli dua sprinter asal Amerika Serikat, yaitu anthony Schwartz dan Eric Harrison, yang masing-masing mencatatkan perolehan waktu 10,22 detik.

Ini Alasan Lalu Muhammad Zohri Tak Ingin Rumah Sederhana Milik Keluarganya Diubah

Prestasi gemilangnya pun langsung disoroti media dalam negeri.

Pun dengan perhatian publik yang kini tertuju kepada Zohri.

Atas prestasi Zohri itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur ‎berencana mengangkat Lalu Muhammad Zohri menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

"Saya sudah putuskan dengan kawan-kawan, sebentar lagi kita akan umumkan penerimaan PNS baru, saya akan masukan ke situ, Zohri ini akan kita angkat jadi PNS dengan formasi khusus," ujar Asman di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/7/2018).

‎Menurut Asman, Zohri sudah memenuhi kriteria sebagai atlet berprestasi di tingkat dunia.

Soal Insiden Lalu Muhammad Zohri Kebingungan Cari Bendera, Begini Klarifikasi KBRI Finlandia

Sehingga prosesnya lebih dikhususkan dan tinggal menunggu umurnya menjadi 18 tahun.

‎Sementara terkait instansi yang akan ditempatkan, kata Asman, Zohri bisa ditempatkan di Kementerian Pemuda dan Olahraga tanpa meninggalkan profesinya sebagai atlet.

"Dia jadi atlet, dia bekerja sebagai atlet, tapi pegawainya di Kemenpora, pegawai negerinya. Nanti setelah dia tidak jadi atlet lagi, jadi pelatih dia," ucap Asman.

Tak hanya tawaran menjadi PNS, beberapa waktu lalu juga diberitakan bahwa Zohri ditawari untuk menjadi TNI. 

Namun rupanya, tidak semua pihak senang mendengar kabar banyaknya tawaran berupa pekerjaan untuk Zohri.

Fahri Hamzah misalnya, tokoh politik ini pun turut mengomentari fenomena tersebut di media sosial.

Dilansir dari akun Twitternya, Fahri Hamzah pun menuliskan cuitannya tentang Zohri.

Menurutnya, semua pihak seharusnya tidak 'merusak' Zohri dengan menawarkannya banyak hal.

Masih Dalam Kandungan, Kahiyang Ayu Ajari Calon Anak Agar Tak Nyinyir di Media Sosial

Sebab bagi Fahri, Zohri hanya ingin jadi seorang pelari.

"Tolong ya,
Yang mau ngerusak zohri jangan suruh dia jadi apapun...

dia mau jadi pelari sprinter aja...
dia mau harumkan nama bangsa dan bersujud syukur di seluruh arena atletik yang ada di kelas dunia ...

jangan kalian orang2 kuasa mau ini mau itu...bikin rusak...
#SebelGue," tulis Fahri Hamzah.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved