TERPOPULER: Sindiran Pelatih AS Hingga Kritikan Fahri Hamzah Soal Zohri Ditawarkan Jadi PNS dan TNI

Pelatih yang berasal dari University of Virginia itu mengungkapkan bahwa seharusnya ada pihak yang memberikan Zohri bendera Polandia saja.

Penulis: khairunnisa | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Facebook/Twitter
Lalu Muhammad Zohri dan Fahri Hamzah 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Lalu Muhammad Zohri yang memenangkan kejuaraan dunia lari 100 meter di Finlandia yang kebingungan cari bendera Indonesia menyita perhatian publik.

Dalam video yang beredar, Zohri bersujud selama beberapa detik usai dinyatakan mencapai garis finish terlebih dahulu.

Selepas bersujud, Zohri pun langsung bangkit kembali dan berlari ke arah pewarta.

Namun selepas itu, ada peristiwa yang membuat publik Indonesia terhenyak.

Yaitu momen ketika Zohri berlari kesana kemari demi mencari bendera Indonesia.

Uang Rp 35 juta Jadi Penyebab Nining Dikabarkan Hilang Tenggelam, Ternyata Faktanya ke Tempatnya Ini

Yuanita Christiani Dilamar Sang Kekasih dan Akan Jadi Ipar Sandra Dewi, Ini Sosok Calon Suaminya?

Dalam video yang beredar memang terlihat Zohri menengok ke segala arah untuk mencari timnya.

Zohri kebingungan cari bendera Indonesia
Zohri kebingungan cari bendera Indonesia (Youtube)

Namun dalam sebuah foto justru terlihat Zohri sedang meletakkan bendera merah putih di pundaknya.

Publik pun sempat lega dan akhirnya tak lagi mempermasalahkan soal insiden bendera itu.

Zohri dapatkan bendera Indonesia
Zohri dapatkan bendera Indonesia ()

Tapi beberapa waktu kemudian, sindiran dari seorang pelatih asal Amerika Serikat menjadi perbincangan publik.

Pelatih yang berasal dari University of Virginia itu mengungkapkan bahwa seharusnya ada pihak yang memberikan Zohri bendera Polandia saja.

Kembali ke Dunia Musik, Anang Hermansyah Tak Akan Maju di Pileg 2019

Sebab warna bendera Polandia sama dengan bendera Indonesia yakni merah dan putih. Tinggal dibalik saja.

Hal tersebut dituliskan Mario Wilson dalam balasan postingan yang diunggah akun resmi IAAF.

"Someone should’ve given him a Polish flag then reverse it

(Seseorang seharusnya memberikan dia (Lalu) bendera Polandia lalu dibalik)," tulis Mario Wilson.

Penjelasan itu pun banyak menuai respon dari warganet Indonesia. 

Terkait insiden tersebut, Duta Besar Indonesia untuk Finlandia, Wiwiek Setyawati Firman, memberikan klarifikasi.

Melalui keterangan tertulisnya, Wiwiek menjelaskan pihaknya tak punya akses masuk ke arena untuk memberikan bendera, terkecuali wartawan televisi.

"Sangat banyak media Amerika Serikat (AS) yang siap meliput di garis finis. Mereka sudah bawa bendera mereka karena mereka yakin AS selalu menang di sprint 100 meter," tulis Wiwiek.

"Media Indonesia satu pun tidak ada yang hadir. Jadi, tidak ada media kita yang meliput di garis finis. Sementara para pelatih duduk di tribune, tidak boleh masuk ke lintasan. Bagaimana pelatih bisa cepat masuk ke garis finis berikan bendera, dibanding wartawan-wartawan AS yang memang sudah siap siaga meliput di garis finis?"

Selain itu, Wiwiek juga memastikan tidak ada pakem atau aturan yang mengharuskan atlet mendapatkan bendera negaranya setelah finis.

Tidak adanya pakem tersebut, kata Wiwiek, sudah dinyatakan pelatih dari Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI).

"Hanya Superman-lah yang bisa loncari pagar masuk ke lintasan untuk berikan bendera di garis finis dengan cepat," tulis Wiwiek.

Wiwiek pun menegaskan, KBRI Finlandia dan masyarakat Indonesia di Tampere selalu mengawal tim dari PB PASI.

Update - Kendaraan yang Terlibat Kecelakaan di Leuwisadeng Bogor Sebanyak 12 Unit

Kritikan Fahri Hamzah 

Prestasi gemilang Lalu Muhammad Zohri pun langsung disoroti media dalam negeri.

Pun dengan perhatian publik yang kini tertuju kepada Zohri.

Atas prestasi Zohri itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur ‎berencana mengangkat Lalu Muhammad Zohri menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

"Saya sudah putuskan dengan kawan-kawan, sebentar lagi kita akan umumkan penerimaan PNS baru, saya akan masukan ke situ, Zohri ini akan kita angkat jadi PNS dengan formasi khusus," ujar Asman di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/7/2018).

‎Menurut Asman, Zohri sudah memenuhi kriteria sebagai atlet berprestasi di tingkat dunia.

Ini Identitas Korban Tewas dan Luka Insiden Kecelakaan Maut di Leuwisadeng Bogor

Sehingga prosesnya lebih dikhususkan dan tinggal menunggu umurnya menjadi 18 tahun.

‎Sementara terkait instansi yang akan ditempatkan, kata Asman, Zohri bisa ditempatkan di Kementerian Pemuda dan Olahraga tanpa meninggalkan profesinya sebagai atlet.

"Dia jadi atlet, dia bekerja sebagai atlet, tapi pegawainya di Kemenpora, pegawai negerinya. Nanti setelah dia tidak jadi atlet lagi, jadi pelatih dia," ucap Asman.

 Tak hanya tawaran menjadi PNS, beberapa waktu lalu juga diberitakan bahwa Zohri ditawari untuk menjadi TNI

Namun rupanya, tidak semua pihak senang mendengar kabar banyaknya tawaran berupa pekerjaan untuk Zohri.

Fahri Hamzah misalnya, tokoh politik ini pun turut mengomentari fenomena tersebut di media sosial.

Dilansir dari akun Twitternya, Fahri Hamzah pun menuliskan cuitannya tentang Zohri.

Dikalahkan Belgia Merebutkan Posisi Ketiga, Timnas Inggris Pulang Kampung Tanpa Gelar Juara

Menurutnya, semua pihak seharusnya tidak 'merusak' Zohri dengan menawarkannya banyak hal.

Sebab bagi Fahri, Zohri hanya ingin jadi seorang pelari.

"Tolong ya,
Yang mau ngerusak zohri jangan suruh dia jadi apapun...

dia mau jadi pelari sprinter aja...
dia mau harumkan nama bangsa dan bersujud syukur di seluruh arena atletik yang ada di kelas dunia ...

jangan kalian orang2 kuasa mau ini mau itu...bikin rusak... 
#SebelGue," tulis Fahri Hamzah.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved