Anies Baswedan Copot 4 Wali Kota Lewat Telepon dan Tanpa SK, Sandi Tegaskan Tak Ada Unsur Personal

Menurut Bambang, jauh-jauh hari ia sudah mengurus pensiun ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Ia dijadwalkan pensiun 1 Oktober lewat surat keputusan presiden.

Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba-tiba mencopotnya pada 5 Juli 2018 dengan pesan bahwa ia dipensiunkan, tetapi tidak ada tanggalnya.

Ia juga mengaku tidak mendapat kejelasan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

"Kebijakan bagaimanapun yang dikeluarkan saya ikuti, tetapi jangan sampai tiap hari suruh absen, tapi kerja gimana enggak jelas. Jadi saya kayak tahanan kota. Mau pergi, tetapi enggak bisa," ujar Bambang.

3. Mantan Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede

Mangara kini sudah dipensiunkan oleh Anies Baswedan.

Dia sama sekali tak diberitahu tempat dia bertugas setelah dicopot sebagai Wali Kota Jakarta Pusat.

"Karena SK-nya pensiun, ya saya anggap pensiun saja karena, kan, tidak disebut saya ditaruh di mana. Mau ngantor di mana? Saya ditaruh di posisi mana, kan, tidak disebutkan," ujar Mangara, Senin kemarin dikutip dari Kompas.com.

• Sebelum Berangkat ke Tanah Suci, Yuk Catat 5 Persiapan Haji 2018 yang Perlu Diketahui

Sama halnya dengan tiga mantan Wali Kota lain, Mangara juga menerima telepon.

Kata dia, Anies mengatakan akan melakukan penyegaran wali kota Jakarta Pusat esok hari.

"Saya ditelepon tanggal 4 malam, sekitar pukul 21.25 saya ditelepon. Kemudian besok siang pukul 14.00 WIB langsung ada pelantikan," ujar Mangara.

4. Mantan Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi

Nasib Anas Effendi juga serupa dengan tiga rekannya.

Menurut Anas, seperti dilansir Kompas.com, alasan Anies mencopot dirinya sangat tak tepat.