Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Posting Foto Saat masih Muda, Jokowi : Apa Sih Ancaman-ancaman yang Kita Hadapi Sekarang?

Dalam potret terlihat Jokowi sedang memperlihatkan benda dari kayu kepada dua orang pria di sampingnya.

Penulis: khairunnisa | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Instagram Jokowi
Presiden RI, Jokowi saat masih muda 

Di dalam negeri, ancaman itu berupa korupsi, kemiskinan, dan kesenjangan.

Dari luar, kita menghadapi tantangan seperti perang dagang atau revolusi industri.

Untuk menghadapi tantangan-tantangan itu, kita perlu meningkatkan produktivitas, etos kerja, elan juang, dan disiplin.

Jangan pernah pesimistis, gampang ragu, atau mudah takut menghadapi cobaan dan ujian," tulis Jokowi.

Ngobrol Bareng Atlet Asian Games, Deddy Corbuzier: Wah Kotanya Bagus Tapi Atletnya Kurang Gizi?

Jokowi Curhat Semakin Banyak Hujatan di Media Sosial

Presiden RI Joko Widodo curhat di depan ribuan warga di Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (15/7/2018) siang, mengenai semakin banyaknya hujatan yang disampaikan di media sosial.

Sedihnya, lanjut Jokowi, hujatan yang disampaikan di media sosial acapkali diklaim pengunggahnya sebagai kritik.

"Kita ini sering tidak bisa membedakan mana kritik dan mencemooh. Kritik dan mencela tidak ada bedanya. Kritik dan mencemooh tidak ada bedanya," ujar Presiden Jokowi sebelum menekan tombol groundbreaking pembangunan Pondok Pesantren Majelis Tafsir Al Quran di Dusun Tunggul Sari, Desa Pojok, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu siang.

Menurut Jokowi, kritik itu memberikan masukan dengan data-data yang konstruktif dan solusi.

Terkenal Sebagai Pesulap dan Host, Rupanya Nama Panggung Deddy Corbuzier Pemberian Mantan Terindah

Kritik seperti itu jika disampaikan tidak akan menjadi persoalan.

"Tetapi kalau sudah sampai mencemooh, menjelekan, menghujat, memfitnah, nyinyir itu yang banyak sekarang, terutama di media sosial. Tidak tahu siapa yang buat," ujar mantan Wali Kota Solo dua periode tersebut.

Jokowi meminta sikap berprasangka jelek tidak terus dikembangkan.

Dia mengajak masyarakat untuk berpikir positif lantaran tantangan yang dihadapi saat ini tidaklah gampang.

"Jangan sampai berprasangka jelek terus dikembangkan. Saling mencela, saling mencemooh, saling menjelekkan. Coba lihat di media sosial sekarang. Bagaimana kita akan membangun masyarakat bertauhid kalau ini kita terus-teruskan," ungkap Jokowi.

Ungkapan presiden ketujuh RI itu berawal dari cerita banyak orang yang gampang curiga dan berprasangka jelek kepada orang lain saat sudah masuk politik.

Anak Denada Idap Leukimia, Ternyata Lingkungan yang Terlalu Bersih Bisa Jadi Pemicunya

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved