Waspada Salah Bisa Fatal, Ini 4 Tips Menggunakan Antibiotik yang Benar
Antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit atau infeksi yang disebabkan oleh bakteri seperti TBC, bisul, atau tipus.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit atau infeksi yang disebabkan oleh bakteri seperti TBC, bisul, atau tipus.
Oleh karena itu, kalau hanya sakit flu atau batuk tidak perlu yang namanya antibiotik.
“Virus, kok, dikasih antibiotik? Ya, mubazir. Si kuman ini jadi kebal. Ketika dia sakit seperti itu lagi, kumannya sudah tidak mempan. Itu yang membuat resistan,” ucap Prof. DR. Dr. Sri Rezeki S. Hadinegor, konsultan spesialis anak dari Klinik Anak Syaraswati.
Kalau sudah resistan antibiotik, bakteri di dalam tubuh dapat melawan efek dari antibiotik.
Pada dasarnya, ia digunakan untuk membunuh bakteri.
• Awalnya Berniat Jahil, Nasib Rekan Kerja Berakhir Tewas Di Rumah Sakit
Namun, karena kesalahan penggunaan, alih-alih hilang, bakteri malah berkembang lebih cepat.
Akibatnya, bakteri akan melawan antibiotik lain yang digunakan untuk menyembuhkan bakteri tersebut.
“Kebal, sudah tidak mempan lagi dan berkembang biak lebih banyak. Itu dari hasil pemeriksaan lab, namanya kultur dan uji resistansi antibiotik,” ucap Sri.
Agar tidak terjadi kesalahan pada penggunaan antibiotik pada anak kita, Sri membagikan tips berikut.
1. Harus berani bertanya
Ketika berobat, orang tua harus berani bertanya kepada dokter tentang obat yang diberikannya.
Kita harus aktif dengan bertanya: "obat ini untuk apa."
Terlebih ketika dokter tersebut memberikan antibiotik.
Dokter tersebut juga harus menjelaskan tentang obat yang diberikan, baik itu untuk penyakit yang diderita ataupun antibiotiknya.
• Warga yang Bunuh Ratusan Buaya Terancam Menjadi Tersangka, Ini Alasannya
2. Antibiotik harus dihabiskan
Terkadang ketika kita telah berobat dan ternyata sembuh hanya dengan sekali atau dua kali minum obat, kita cenderung langsung berhenti meminum obat.
Tapi untuk antibiotik tidak bisa seperti itu.
Antibiotik yang sudah diresepkan oleh dokter harus dihabiskan.
Misalnya ketika dokter meresepkan antibiotik untuk 3 hari maka habiskanlah.
Kalau tidak, Sahabat NOVA akan resistan.
• Singapore Open 2018 - Vita Marissa Berharap Pasangan Muda Bisa Unjuk Gigi
3. Menggunakan resep
Minum obat lain tanpa resep seperti obat batuk dan flu mungkin masih tidak apa-apa.
Tetapi, untuk penggunaan antibiotik tidak bisa.
Penggunan antibiotik harus menggunakan resep yang benar dari dokter.
Karena penentuan dosis oleh dokter, sangatlah penting.
• Pelajar yang Tertangkap Tawuran di Jalan Sholeh Iskandar Bogor Diduga Pakai Jimat
4. Jangan gunakan resep lama
Kita sebagai orangtua, jangan sekali-kali fotokopi resep lama untuk membeli obat yang baru di apotek.
Karena resep antibiotik itu bisa saja berubah dan tidak ada pihak yang bertanggung jawab terhadap resep hasil fotokopi tersebut.
Buat anak jangan coba-coba, biarkan ahli yang memberikan obat untuk si kecil, ya.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/ilustrasi-obat_20170115_182430.jpg)