Fahri Hamzah Tak Lagi Nyaleg dan Tetap Bertahan di PKS, Dedi Mulyadi Beri Pujian dan Sebut Ksatria
Fahri Hamzah tak lagi nyaleg karena ingin menyelesaikan permasalahan yang ada di tubuh partai PKS.
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Ardhi Sanjaya
Fahri mengatakan tak ingin asal berpindah partai.
• Waspada 7 Gejala Leukimia yang Sering Terabaikan, Salah Satunya Muncul Memar Tiba-tiba
Ia mengaku tak bisa meninggalkan PKS lantaran ikut mendirikannya.
"Saya akan menyelesaikan ini dulu dengan PKS, mengembalikan PKS ke jalan yang benar. Kalau tidak, pasti PKS-nya enggak lolos threshold karena ini pun saya dengar orang mundur banyak, kemungkinan bisa nggak nyalon nih," ucap Fahri.
"Kita lihat aja. Sebab orang ditumpuk, anak istrinya, pokoknya harus mau dicalonkan," lanjut Fahri.
Keputusan untuk tidak maju sebagai caleg juga ia ungkapkan melalui akun Twitter-nya.
"Aku Gak nyaleg...
Kembali ke rakyat...
Naik tingkat...
Dari wakil...
Menjadi rakyat..."
Ia juga menegaskan kalau sebenarnya pimpinan PKS saat ini harus diganti.
"Saya tidak nyaleg karena PKS tidak mau. Saya Gak akan pindah. PKS harus diselamatkan. Kasian kader yang berjuang dari bawah. Pimpinan saja yang perlu diganti. Terlalu banyak berbuat salah. Partai memang bisa hilang. Duh Kasian."
Keputusannya untuk tidak nyaleg lagi mendapat pujian dari Ketua Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Melalui akun Twitter-nya, Dedi Mulyadi memuji keputusan Fahri Hamzah untuk menjadi rakyat biasa.
"Bang @Fahrihamzah, meskipun kita sering berbeda dalam pandangan tentang politik nasional, tetapi sikap abang yang memilih untuk menjadi rakyat biasa karena tidak dicalonkan PKS menjadi legislator merupakan sikap ksatria. Selamat menjadi rakyat teladan."
Respon Dedi Mulyadi pun dibalas oleh Fahri Hamzah dan tetap mendukung satu sama lain.
"Haturnuhun kang...
Semoga kita terus saling mengisi dan memberi manfaat bagi bangsa dan negara...amin..."