Hidupkan Lagi Suzanna ke Film, Sutradara Ini Bocorkan Wajah Pemeran Utama, Netter Ramai Menebak

Peran Suzanna yang paling diingat adalah ketika mendiang berperan sebagai sundel bolong dan kuntilanak.

Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
kolase Youtube/Instagram
Suzzana 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kesuksesan film Pengabdi Setan membuat sutradara ini tertarik kembali hidupkan Suzanna ke layar bioskop.

Sutradara penggagas untuk menghidupkan kembali Suzana adalah Anggy Umbara.

Melansir dari Kompas.com, Anggy Umbara menyatakan sudah berpikir untuk meremake kembali film yang dibintangi aktris horor legendaris Suzanna.

 

Suzanna ini bisa dibilang sebagai ratu horor Indonesia.

Sederet film sudah banyak dibintangi oleh wanita yang meninggal pada 15 Oktober 2008 itu.

Tak akan ada yang tak pernah mengingat Suzanna.

Popularitas Suzanna diraih dari film-film panas dan mistik, seperti Bernafas Dalam Lumpur dan Bumi Makin Panas serta Pulau Cinta (1978) dan Ratu Ilmu Hitam (1981) dan berbagai film lainnya.

Peran Suzanna yang paling diingat adalah ketika mendiang berperan sebagai sundel bolong dan kuntilanak.

Pada bulan Oktober 2017, sang sutradara Anggy Umbara menyebut bahwa prosesnya masih dalam pra produksi.

Yakni, masih dalam pematangan skenario dan proses pencarian pemain.

"Masih skenario draft tiga menuju keempat. (Proses casting pemain) Sudah. Tapi masih belum 100 persen. Kandidat sudah ada beberapa yang proses," katanya.

Karena film reboot, Anggy Umbara mengatakan tidak sepenuhnya ceritanya nanti dibuat sama dengan film-film yang dibintangi mendiang aktris Suzanna Martha Frederika Van Osch itu.

Anggy Umbara mengaku nantinya akan memasukkan karakter baru.

"Bikin remake itu tidak hanya meniru, tapi juga harus ada formula atau breakthrough yang baru," sambungnya.

Kini, Anggy Umbara menepati janjinya.

Viral Video Iis Dahlia Usir Peserta Audisi, Fatin Shidqia Beri Tanggapan Begini, Miris Banget

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved