Tamu Tak Diundang Lempar Bom Molotov ke Rumah Ketua DPP PKS, Orang Misterius Ini Dicurigai Satpam
para pelaku yang diduga melakukan teror itu rupanya meninggalkan bekas pecahan bom molotov yang terbuat dari botol kaca berisi cairan bahan bakar.
Penulis: Damanhuri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Pelaku diketahui berjumlah sekitar dua orang yang diduga melempar bom molotov itu.
Petugas keamanan yang kala itu melihat pelaku sempat melihat pelaku yang langsung melarikan diri.
• Maju Nyaleg Malah Disarankan Jadi Ketua RT Oleh Najwa Shihab, Ini Jawaban Giring Nidji
• Hoax Mr Bean Dikabarkan Meninggal, Ini Bahayanya Jika Buka Berita Rowan Atkinson Wafat di Facebook
"Dia lempar bom molotov dari samping rumahnya, soalnya kan portal perumahan sudah ditutup pada pukul 12.00 malam," ujar Prada
Menurutnya, disamping rumah korban ada jalan kecil yang digunakan pelaku untuk melancarkan aksi terornya.
"Jadi di samping rumahnya ada jalan kecil dari kampung sebelah yang bisa tembus ke perumahan," tuturnya lagi kepada wartawan.
Prada menduga, pelaku parkir kendaraan di kampung sebelah, kemudian pelaku berjalan kaki lewat jalan setapak ke samping rumah Mardani Ali Sera.
"Saya enggak tahu pelaku bawa motor atau enggak. Mungkin bawa tapi ditaro di kampung sebelah itu. Soalnya kan portal tutup, dan enggak ada yang masuk saat itu," ucapnya.
Dia menambahkan, saat mengetahui ada suara botol pecah, dirinya langsung meneriaki pelaku sehingga pelaku kabur dan tidak sempar melemparkan bom molotov yang lain.
• Beda Nasib Dengan Zohri, Fauzan Juara Dunia Karate Kini Jadi Pegawai Toko dan Gagal Jadi Polisi
"Kan ada dua bom molotov, yang satu sudah dilempar pelaku ke depan pintu masuk. Enggak kebakar besar tapi sumbu dari botol sudah hangus, kemungkinan sudah mati saat panik saya teriak," ujarnya.
"Botol yang satunya juga enggak sampai masuk kedalam rumah, kayak pelaku kaget saya teriaki jadi lemparan botol tidak sampai masuk ke rumah, ada disamping kebun kosong," ujarnya lagi.
Menurutnya, ia tak tahu persis tampang pelaku.
Sebab, yang ia ketahui pelaku berjumlah dua orang hingga kemudian kabur.
"Saya tidak tahu persis, yang saya tahu pelaku itu ada dua. Dia lempar lewat kebun samping rumah Pak Mardani," ujarnya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait pelaku teror tersebut.