Viral Kabar Bocah Kelas 2 SD di Cirebon Tewas Diduga Usai Dibully Teman-teman Sekolahnya
Kabar mengenai bocah di Cirebon itu pertama kali dibagikan oleh seorang netizen melalui unggahan Instastorynya, Ilyas.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sebuah kabar mengenai bocah kelas 2 SD di Cirebon yang tewas akibat di bully teman-teman sekolahnya menjadi viral di media sosial.
Kabar mengenai bocah di Cirebon itu pertama kali dibagikan oleh seorang netizen melalui unggahan Instastorynya, Ilyas.
Ilyas menceritakan bahwa kasus tersebut merupakan kejadian yang menimpa salah satu followersnya di Instagram.
Bocah malang itu, AI kelas 2 SD diceritakan mengalami nasib nahas saat baru pertama kali masuk sekolah.
Baru naik ke kelas 2, AI diceritakan mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari teman-teman sekolahnya.
Padahal menurut Ilyas, AI adalah anak yang baik dan tidak neko-neko.
Namun tiba-tiba- ketika hari pertama masuk sekolahnnya telah usai, AI mengeluhkan sakit.
AI terlihat murung dan kesakitan.
Ia juga mengaku kehilangan keseimbangan serta merasa bahwa rahang di bagian mulutnya terasa kaku.
Khawatir akan keadaan itu, keluarga AI akhirnya membawa AI ke rumah sakit terdekat.
Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata AI mengalami pendarahan berat di otak.
Hal itu menyebabkan AI kemudian mengalami koma.
"Kenalkan, ini AI.
Kemarin dia baru saja naik ke kelas 2 di salah satu SD, di Cirebon.
AI anak yang baik, tidak neko2, dan periang.
Namun dihari pertama sekolahnya itu, saat pulang dari sekolahnya.
Ia terlihat murung dan kesakitan.
Ia mengeluhkan kehilangan keseimbangannya dan rahangnya terasa kaku.
Saat itulah dia kehilangan kesadarannya
dan langsung dibawa ke RS terdekat.
AI mengalami pendarahan berat di otaknya
dan jatuh koma hingga sekarang," tulis Ilyas.

Diceritakan lebih lanjut oleh Ilyas, pihak keluarga AI nyatanya tidak ingin membawa kasus tersebut ke pihak kepolisian.
• Volume Kendaraan Meningkat, Jalur Tol Tangerang-Merak Dilakukan Penambahan
Karena menurut mereka, pelaku yang menyiksa AI itu juga masih sama-sama dibawah umur.
"Pihak keluarga AI tidak membawa
permasalahan ini ke ranah hukum karena merasa
kasihan pelakunya masih dibawah umur.
Mereka hanya berharap ini dapat menjadi pelajaran hidup yang berharga dan memaafkan pelakunya," lanjutnya.

Beberapa waktu kemudian, informasi terbaru dari Ilyas kembali beredar.
Ilyas mengumumkan bahwa kini AI telah meninggal dunia.
• Diungkap Oleh Gibran, Begini Respon Jokowi Saat Kaesang Akan Bocorkan Naman Cawapres
Ia pun lantas meminta kepada semua pihak agar menghentikan tindakan bullying terutama kepada anak kecil.
Karena nyatanya tindakan bullying jaman sekarang sudah semakin parah dan keterlaluan.
"Innalilahi..
Baru aja dikabarin,
AI telah meninggal dunia.
Sekali lagi bullying telah merenggut jiwa yang hanya butuh senyuman dari orang disekelilingnya..
"apakah sesulit itu untuk sekedar tersenyum kepada sesama?" sambung Ilyas.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi lebih lanjut mengenai kabar dari berita viral tersebut.
• Kamis 19 Juli 2018, Nilai Tukar Rupiah Masih Melemah Dilevel Rp 14.415 per Dolar AS