Pengakuan Bocah di Kalsel yang Menikah Dini, Ternyata Pertama Bertemu di Pasar Malam
Bahkan, IR yang duduk di bangku kelas 2 SMP itu mengaku pertama kali mengirim pesan ke ZA yang baru lulus SD tersebut.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
ZA juga mengaku, keinginannya untuk menikah itu juga tidak mudah, sebab ia mendapat penolakan berulang kali.
Namun ia tetap gigih ingin menikah, dan akhirnya diperbolehkan.
Tak lama kemudian ibunda dan nenek dari ZA, keduanya mengatakan kalau pihak keluarga sudah melarang namun anaknya nekat dan minta menikah terus menerus.
"Khawatir awalnya, mending sekolah dulu, tapi akhirnya diizinkan saja, daripada kelayapan malam-malam," kata ibunya.
Sang ibu juga menceritakan kalau ZA sering Keluyuran tengah malam untuk menemui IR pujaan hatinya.
"Sampai pukul 03.00 WIB belum pulang, keluyuran nemuin wanitanya ini, kita kan khawatir, bawa kendaraan juga kadang," jelas neneknya.
• Nasib Pilu Fauzan Juara Dunia Karate, 2 Minggu Ikut Kejuaraan di Ceko Hanya Pegang Uang Rp 600 Ribu
Kemudian saat mengetahui akhirnya pernikahan anaknya dibatalkan, keduanya mengaku sedih campur senang.
Sang nenek pun mengatakan ZA yang merupakan anak semata wayang ini merupakan satu-satunya anak di wilayahnya yang menikah dini.
ZA bahkan mengatakan akan mencari usaha sendiri untuk istrinya dengan bercocok tanam.
Keluarga pun menginginkan anak-anaknya untuk sekolah terlebih dahulu, baru menikah di usia yang sudah cukup.