Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Baru Pacaran Sebulan, Wanita Muda Lahirkan Lalu Bunuh Bayi Kembarnya di Kamar Mandi, Ini 9 Faktanya

Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo kemarin menyampaikan, pada 13 Juli malam itu perut DW terasa sakit, dan mengira akan melahirkan.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Istimewa
Kapolresta Denpasar, Kombespol Hadi Purnomo, kemarin menunjukkan barang bukti yang digunakan tersangka DW (tangan diborgol) untuk membunuh bayi kembar yang baru saja dilahirkannya. 

Awalnya, DW melahirkan bayi pertamanya terlebih dahulu kemudian dibunuh.

Selang beberapa waktu bayi keduanya lahir dan DW membunuhnya kembali.

Lamar Paula Verhoeven Hari Ini, Baim Wong Unggah Potret Kilas Balik 7 Tahun Lalu Bareng Keluarga

4. Dibunuh 4 menit setelah dilahirkan

Rupanya, DW membunuh bayi kembarnya itu empat menit setelah dilahirkan.

DW tega mencekik bayi tak berdosa itu sesaat setelah dilahirkan.

“Setelah melahirkan bayi pertama dalam kondisi hidup, DW langsung mencekiknya. DW lalu mengambil pisau dan menusuk bayi tersebut. Selang empat menit kemudian, bayi kedua lahir dan DW melakukan hal yang sama terhadap bayi kedua itu, menusuknya.

5. Dimasukkan ke ember hitam

DW lantas membersihkan kamar mandi, dan membungkus bayi kembar itu dengan plastik, lalu dimasukkan ke dalam ember hitam.

“Pada keesokan hari, DW membuangnya bayi yang terbungkus plastik itu di sebuah tempat dekat kamar kos VKR,” papar Hadi Purnomo.

Kritikan AHY Untuk JK yang Masih Ingin Jadi Wapres Ketiga Kalinya

6. Mengaku sedang datang bulan

Saat bangun tidur esok hari, VKR melihat DW tampak lemas dan mengeluh sakit perut.

DW menyampaikan kepada VKR bahwa ia tengah datang bulan, lalu meminta VKR membelikan pembalut wanita.

“Saat pacarnya VKR ini pergi membeli pembalut, jasad bayi kembar yang berada di dalam ember hitam pun dibuang. Tubuh bayi kembar itu dibungkus dengan plastik dan disatukan dengan sampah agar tidak dicurigai,” imbuh Kapolresta.

Pada hari itu VKR berencana kembali ke kampungnya di Manggarai Barat, NTT (Nusa Tenggara Timur), dan sudah memegang tiket penerbangan. Alasannya, saat itu ia masih dalam liburan kuliah.

Sementara DW pergi ke tempat saudaranya di Jimbaran.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved