Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Gempa di Lombok

Gempa Susulan di Lombok Berkekuatan 5,7 SR, 3 Orang Tewas dan Puluhan Rumah Rusak

Masyarakat di Lombok Timur dan Kota Mataram merasakan gempa dengan guncangan keras selama 10 detik.

Penulis: yudhi Maulana | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Humas BNPB
Rumah ambruk dan plang di pintu masuk Kawasan Gunung Rinjani roboh akibat gempa yang mengguncang pada pagi hari tari, Minggu (29/7/2018) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gempa susulan yang terjadi di Lombok, Bali dan Sumbawa menewaskan 3 orang, Minggu (29/7/2018).

Informasi yang diterima dari siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), awalnya gempa berkekuatan 6,4 SR terjadi sekitar pukul 05.47 WIB.

Hingga pukul 08.09 WIB telah terjadi 43 gempa susulan dengan gempa susulan paling kuat adalah 5,7 SR.

Gempa dirasakan di daerah Lombok Utara, Lombok Timur, Mataram, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, Sumbawa Besar, Denpasar, Kuta, Nusa Dua, Karangasem, Singaraja, Gianyar dan beberapa wilayah di Bali.

Masyarakat di Lombok Timur dan Kota Mataram merasakan gempa dengan guncangan keras selama 10 detik.

Warga panik dan berhamburan keluar rumah.

Masyarakat berlindung di jalan, lapangan dan tanah kosong untuk menghindari bangunan roboh. Beberapa kali gempa susulan dirasakan cukup keras hingga lemah.

Gadis Asal Jonggol Diperkosa Ayah Kandungnya Sendiri, Berawal Ketika Mandi Bersama di Pantai

Masyarakat dan wisatawan di Bali juga merasakan gempa dengan guncangan sedang hingga keras.

Banyak warga dan wisatawan yang segera keluar rumah dan bangunan untuk mengantisipasi dampak gempa.

Akibat gempa ini beberapa bangunan roboh di Kecamatan Sambelia dan Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur, dan Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara.

Data sementara adalah 3 orang meninggal dunia, 12 orang luka dan puluhan rumah dan bangunan rusak.

Di Kecamatan Sembalun terdata 1 orang meninggal dunia dan 7 orang luka.

Tak Tayang di TV, Yasonna Laoly Tepuk Jidat Saat Novanto Bilang Ikhlas Ditahan di Lapas Sukamiskin

Di Kecamatan Sambelia terdapat 1 orang meninggal dunia, di Kecamatan Bayan Elen terdapat 1 orang meninggal dunia dan 5 orang luka berat.

"Korban meninggal dan luka akibat tertimpa oleh bangunan yang roboh. Pendataan masih dilakukan oleh BPBD setempat," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

BPBD bersama unsur lainnya dari TNI, Polri, Basarnas, SKPD, PMI, Tagana, relawan dan lainnya masih melakukan penanganan darurat.

Untuk sementara pendakian Gunung Rinjani ditutup karena ada indikasi longsor berupa debu disekitar gunung.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved